“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” demikian ungkapan Bung Karno dalam sebuah pidatonya.
Ditengah banyaknya lulusan perguruan tinggi yang kian kemari mencari lowongan pekerjaan, namun ini tidak berlaku bagi Delfit Swandri, S.Pt.
Pemuda asal Nagari Muaro-Kabupaten Sijunjung ini sekarang sedang giat-giatnya berkebun kopi robusta, bertanam bayam, budidaya madu galo-galo, beternak kambing, beternak sapi, beternak ayam kampung, menjual benih kopi dan menjual benih porang.
Pekarangan rumah orang tuanya di Jalan Raya Muaro-Koto Tuo tempatnya tinggal sehari-hari kini telah dimanfaatkan dengan baik.
“Bersama pemuda lainnya dalam satu kaum, Delfit Swandri saat ini sedang membuka lahan di jalan menuju Geopark Silokek untuk dijadikan kawasan agrowisata lebih kurang 3 ha dari rencana 15 ha yang akan ditanami komoditas buah-buahan durian, alpukat dan lain-lain” demikian penjelasan Koordinator BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Sijunjung Jabir, SST menjawab pertanyaan topsumbar.co.id malam ini.
Saat dikunjungi Sabtu (29/05) sore di rumahnya, Delfit Swandri didampingi ibunya menyuguhkan hidangan madu galo-galo, kopi dan durian kepada topsumbar.co.id sambil wawancara.
Kopi robusta saat ini berumur 1,5 tahun dan sudah mulai berproduksi ujar Delfit Swandri yang juga aktif di berbagai organisasi antara lain KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), Karang Taruna dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).
Saat ini Delfit Swandri yang merupakan lulusan STIPER-Muaro Sijunjung tengah melengkapi berbagai dokumen untuk mengikuti seleksi “Pemuda Pelopor”.
Tahun 2020 lalu Yolla Oksandra asal Nagari Muaro telah mengharumkan Sijunjung dengan menyabet ‘Pemuda Pelopor Tingkat Nasional’.
Tahun sebelumnya 2019 Yunike Filmar asal Nagari Lalan juga telah mengharumkan Kabupaten Sijunjung di tingkat nasional sebagai Pemuda Pelopor.
Semoga tahun ini Kabupaten Sijunjung kembali dapat berbicara di tingkat nasional dalam ajang Pemuda Pelopor.
(Gun)
