Wali Kota Solok Memberikan Tausiah di Masjid Agung Al-Muhsinin Mengusung Tema Setiap yang Bernyawa akan Merasakan Mati

Wali Kota Solok Memberikan Tausiah di Masjid Agung Al-Muhsinin Mengusung Tema Setiap yang Bernyawa akan Merasakan Mati. (Foto: Dok.Istimewa)
Wali Kota Solok Memberikan Tausiah di Masjid Agung Al-Muhsinin Mengusung Tema Setiap yang Bernyawa akan Merasakan Mati. (Foto: Dok.Istimewa)

TOPSUMBAR – Pada malam ke-13 bulan Ramadhan, Walikota Solok, Zul Elfian Umar, menjadi penceramah di Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok, pada hari Sabtu, 23 Maret 2024.

Di depan ratusan jamaah yang memenuhi masjid, Wali Kota Zul Elfian, yang akrab disapa Buya, memulai ceramahnya dengan mengutip Surat Ali Imran Ayat 185 yang artinya

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”

Bacaan Lainnya

Wali Kota menjelaskan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian, dan kematian itu dekat dengan kita.

“Pada hakikatnya, kita sedang berjalan menuju kuburan masing-masing. Setiap detak jantung dan hembusan nafas kita memperpendek jarak kita dengan kuburan kita. Siang berganti malam, malam berganti siang, waktu berlalu, kuburan semakin dekat – semakin dekat hingga akhirnya kita sampai kepada titik ‘innalillahi wainna ilaihi raji’un’. Kita akan kembali kepada Allah,” ujar Zul Elfian.

Oleh karena itu, Zul Elfian mengajak jamaah untuk menjadi orang yang cerdas, yaitu orang yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

“Siapakah orang yang cerdas itu? Kata Rasulullah, orang yang banyak mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapi peristiwa yang pasti terjadi, itulah orang yang cerdas. Kita harus banyak mengingat kematian dan mempersiapkan diri, karena kita tidak tahu kapan, tetapi kita pasti akan dipanggil oleh-Nya dan kita akan kembali kepada Allah SWT,” jelas Zul Elfian.

Dalam kesempatan itu, Zul Elfian juga membagikan sebuah kisah inspiratif. Kisah tentang seorang pemuda yang menjadi raja di sebuah kerajaan, dan konsekuensi yang dia terima setelah masa jabatannya berakhir.

Kisah tersebut mengilhami pemuda itu untuk menjadi orang yang bijaksana dalam mengelola masa depannya.

“Oleh karena itu, mari kita persiapkan tempat kita kembali, tempat yang pasti akan menjadi tujuan kita,” ajak Wali Kota.

Sebagai langkah pertama, Zul Elfian mengajak jamaah untuk memperbanyak amal saleh yang akan menemani mereka di perjalanan selanjutnya.

“Ketika kita dimakamkan atau dikuburkan, tidak ada yang akan kita bawa kecuali amal saleh. Oleh karena itu, mari manfaatkan kesempatan, terutama di bulan Ramadhan ini, untuk memperbanyak amal kebaikan,” tambahnya.

Kedua, Zul Elfian mengingatkan agar kita datang ke dunia ini dalam keadaan suci, dan kita berharap kembali juga dalam keadaan suci, bebas dari dosa.
“Oleh karena itu, marilah kita banyak bertaubat, terutama dalam bulan Ramadhan ini,” ucapnya.

“Marilah kita memohon ampunan kepada Allah, agar jika dipanggil pulang, kita kembali dalam keadaan husnul khatimah, dengan bekal amal yang akan membawa kita menuju kebahagiaan,” tambah Zul Elfian.

Terakhir, Wali Kota menutup ceramahnya dengan mengutip Surat Al-Fajr Ayat 27-30 yang artinya “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai. Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku!”

(gra)

Pos terkait