Sumatera Barat Raih Predikat ‘Sangat Baik’ dalam Evaluasi SPBE 2023

TOPSUMBAR – Kabar gembira menyapa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di awal tahun 2024 ini. Kabar baik tersebut datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Melalui Kepmen PAN-RB Nomor 13 Tahun 2024 yang mengumumkan hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada instansi pusat dan Pemerintah Daerah tahun 2023.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berhasil meraih predikat ‘Sangat Baik’ dengan indeks 3,75, mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3,18 dengan predikat ‘Baik’.

Bacaan Lainnya

“Sangat bersyukur karena mencapai kenaikan indeks sebesar 0,1 point saja sudah sulit, apalagi kami berhasil melampaui target 3,3 dengan capaian 3,75. Ini merupakan pencapaian luar biasa dari kategori ‘Baik’ menjadi ‘Sangat Baik’, Alhamdulillah,” ujar Siti Aisyah, Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, pada Jumat (12/1/2024).

Prestasi Sumatera Barat juga terlihat secara nasional, berada di peringkat ke-8, dan di luar Jawa Bali, provinsi ini menempati peringkat ketiga tertinggi dalam capaian indeks SPBE setelah Provinsi NTT dan Lampung.

Meskipun meraih prestasi positif, Siti Aisyah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti di sini. Rencananya, upaya peningkatan akan terus dilakukan berdasarkan arsitektur SPBE dan peta rencana SPBE yang sudah ditetapkan.

Langkah-langkah tersebut mencakup pelatihan leadership digital academy untuk eselon II bekerjasama dengan BPSDM Kementerian Kominfo RI, yang telah mendapat dukungan dan persetujuan dari gubernur.

“Kami berharap atmosfir SPBE ini benar-benar tercipta mulai dari level bawah hingga pimpinan,” harap Siti Aisyah.

Lebih lanjut, Kadis Kominfotik, yang akrab disapa Bu Icha, menyampaikan bahwa masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi.

Salah satunya adalah bagaimana digitalisasi layanan publik dan pemerintah dapat menciptakan sistem yang efisien, efektif, dan transparan sehingga masyarakat dapat berkontribusi dan mengontrol jalannya pembangunan.

“Tantangan lain adalah pengentasan blankspot agar jaringan internet dapat menjangkau seluruh wilayah Sumatera Barat. Kami juga berupaya mendorong terciptanya konsep smart city di kabupaten kota dan mengurangi kesenjangan digital antar kabupaten kota,” terang Bu Icha.

“Apabila tantangan-tantangan ini bisa diatasi ke depannya, Sumbar akan menjadi smart province. Mari kita bekerjasama antara Pemprov dan Pemerintah kabupaten dan kota, lembaga vertikal, perusahaan, dan masyarakat untuk berinovasi dalam mewujudkan Sumbar Smart Province,” pungkasnya.

(dskmf-adpsb)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait