Gunung Marapi Tetap Level Siaga : Ini Analisis, Evaluasi Menyeluruh dan Enam Rekomendasi PVMBG

TOPSUMBAR – Status Gunungapi Marapi (2891 mdpl) secara administratif terdapat di dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tetap pada level III (Siaga).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan melalui surat/laporan nomor :101.Lap/GL.03/BGV/2024 18 Januari 2024.

Surat/laporan dengan prihal penyampaian evaluasi aktivitas Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tingkat aktivitas Level Ill (Siaga) periode 9-15 Januari 2024 itu, ditujukan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Sumbar, Walikota Bukittinggi, Walikota Padang Panjang, Bupati Tanah Datar, dan Bupati Agam.

Berikut Kepala PVMBG  Hendra Gunawan menyampaikan evaluasi perkembangan aktivitas Gunung Marapi periode tanggal 9-15 Januari 2024 :

Pengamatan Visual

Gunungapi Marapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 250-1500 meter diatas puncak.

Teramati juga erupsi/letusan dengan tinggi kolom 600-1500 meter di atas puncak, kolom erupsi berwarna kelabu. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Suhu udara sekitar 20-27°C.

Pengamatan Instrumental

Dari tanggal 9 -15 Januari 2024 kegempaan G. Marapi didominasi oleh gempa Hembusan.

Rincian kegempaan

Selengkapnya adalah terekam 13 kali gempa Erupsi/Letusan, 80 kali gempa Hembusan, 8 kali gempa Low Frequency, 11 kali gempa Vulkanik Dalam, 24 kali gempa Tektonik Lokal, 22 kali gempa Tektonik Jauh, dan Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm (dominan 1 mm).

Pasca erupsi 3 Desember 2023 data deformasi dari Stasiun Tiltmeter Batu Palano dominan menunjukkan fluktuasi mendatar baik pada sumbu tangensial maupun radial. Sementara untuk Stasiun Tiltmeter Puncak masih mengalami kerusakan pasca erupsi 3 Desember 2023.

Evaluasi

Pasca erupsi 3 Desember 2023, erupsi lanjutan masih berlangsung hingga saat ini.

Jumlah erupsi harian cenderung menurun secara fluktuatif namun sebaliknya jumlah gempa Low Frequency dan Vulkanik Dalam 01A) cenderung meningkat yang mengindikasikan pasokan magma dari kedalaman masih terjadi dan cenderung meningkat.

Baseline RSAM juga masih menunjukkan di atas normal dengan data tiltmeter cenderung mendatar.

Aktivitas vulkanik G. Marapi saat ini masih tergolong tinggi yang tercermin dari aktivitas erupsi yang masih teramati secara visual serta gempa Erupsi dan gempa Hembusan masih terekam yang disertai dengan tremor menerus.

Data gas SO2 dari satelit Sentinel juga menunjukkan laju emisi (fluks) yang masih tergolong tinggi sebagai indikasi erupsi saat ini bersifat magmatik.

Berkaitan dengan hal itu maka sebagai upaya mitigasi, tingkat aktivitas G.Marapi telah dinaikkan dari Level II (Waspada) Menjadi Level Ill (Siaga) terhitung sejak tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB.

Kondisi tersebut di atas dapat berpotensi menyebabkan ancaman bahaya erupsi sebagai berikut:

Jika pasokan magma dari kedalaman terus berlangsung dan cenderung meningkat maka erupsi dapat terjadi dengan energi yang lebih besar dengan potensi/ancaman bahaya dari lontaran material vulkanik berukuran batu (born), lapili, atau pasir diperkirakan dapat menjangkau wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi/Kawah Verbeek.

Sedangkan untuk potensi/ancaman dari abu erupsi dapat menyebar lebih luas/jauh yang tergantung pada arah dan kecepatan angin.

Material erupsi yang jatuh dan terendapkan di bagian puncak dan lereng G. Marapi dapat menjadi lahar saat bercampur dengan air hujan.

Oleh karena itu terdapat potensi bahaya dari aliran/banjir lahar pada lembah/aliran sungai­ sungai yang berhulu di bagian puncak G. Marapi.

Terdapat potensi bahaya dari gas-gas vulkanik beracun seperti gas CO2, CO, SO2,dan H2S di area kawah/puncak G. Marapi.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 16 Januari 2024, maka tingkat aktivitas G. Marapi tetap pada Level Ill (Siaga) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas G. Marapi pada Level Ill (Siaga), maka direkomendasikan:

1. Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.

2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu dipuncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan

3. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta menggunakan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

4. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

5. Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di JI. Prof. Hazairin No.168Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G.Marapi.

6. Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G.Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.idatau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).

Tingkat aktivitas G.Marapi akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.

Tingkat aktivitas dan rekomendasi G. Marapi ini tetap berlaku selama surat/laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan.

“Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih,” tutup Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

(AL)

Pos terkait