Mengungkap Misteri Melodis: Menciptakan Musik dengan Batu Talempong
Konon, batu-batu ini, yang disebut “batu talempong,” pertama kali ditemukan oleh seorang ulama setempat bernama Syekh Syamsudin pada abad ke-12.
Dipandu oleh mimpi yang terulang-ulang menampilkan sosok misterius berpakaian putih,
ulama itu diinstruksikan untuk mengumpulkan enam batu yang berserakan di hutan yang dikelilingi oleh talang (parit), danau, dan daun rimbun.
Menurut mimpi tersebut, batu-batu ini memiliki manfaat signifikan bagi generasi mendatang jika dikumpulkan.
Meskipun awalnya skeptis, Syekh Syamsudin memulai pencarian untuk menemukan batu-batu ini.
Untuk kejutannya, batu-batu yang ditemukannya tidak memancarkan cahaya menyilaukan seperti yang disebutkan dalam mimpinya.
Sebaliknya, mereka tampak seperti batu biasa. Namun, karena mereka terletak tepat di tempat yang diarahkan mimpi, batu-batu ini dibawa ke desa.
Sihir Batu Talempong: Ritual Musikal
Untuk membuka suara memikat Batu Talempong, ritual yang melibatkan merokok batu dengan kemenyan putih sangat penting.
Dipercayai bahwa mengabaikan prosedur seremonial ini dapat mengakibatkan kurangnya resonansi.
Penduduk setempat juga menceritakan kisah kutukan yang menimpa mereka yang memukul batu tanpa mengikuti prosedur yang benar, menyebabkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
