Dari 3D Printing hingga Robotik, Masa Depan Kesehatan yang Terkoneksi

TOPSUMBAR – Perkembangan teknologi dalam era digital saat ini mengalami kemajuan pesat, terutama di bidang kesehatan.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam konteks medis telah menjadi solusi efektif untuk memecahkan berbagai masalah layanan publik, mengurangi waktu pelayanan, dan mengubah perilaku kesehatan.

Hal ini memberikan kemudahan bagi pasien dalam mengakses informasi layanan kesehatan.

Bacaan Lainnya

Teknologi kesehatan di masa depan menjanjikan sejumlah keuntungan. Sebagai contoh, seorang pasien yang datang ke rumah sakit dapat dengan mudah mengakses seluruh riwayat kesehatannya hanya dengan pemindaian sidik jari.

Dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI), dokter dapat mencatat secara efisien catatan S.O.A.P pasien dan memberikan rekomendasi penunjang.

Jika pemeriksaan laboratorium tidak tersedia di rumah sakit, AI dapat merekomendasikan laboratorium rujukan. Sistem ini juga dapat memberikan rekomendasi obat, memberi peringatan jika pasien memiliki retensi antibiotik, dan menunjukkan apotik terdekat jika obat tidak tersedia.

Selain kecerdasan buatan, teknologi 3D printing juga memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Meskipun awalnya dikenal lebih banyak di kalangan seniman, 3D printing digunakan di rumah sakit untuk mencetak organ atau bagian tubuh manusia yang rusak.

Meskipun membantu dalam pemeliharaan hidup, 3D printing memiliki kelemahan, seperti ketidakcocokan organ buatan dengan pasien atau risiko kerusakan organ buatan.

Robotik menjadi inovasi lain yang diterapkan di bidang kesehatan, mulai dari membersihkan kamar pasien hingga berpartisipasi dalam prosedur operasi.

Meskipun memberikan kelebihan seperti rawat inap yang lebih pendek dan risiko komplikasi yang lebih rendah, robotik juga dapat menghadapi risiko, seperti kerusakan atau kesalahan dalam sistem yang dapat berakibat fatal.

Teknologi realitas virtual (VR) dan realitas terdampak (AR), yang awalnya banyak digunakan dalam game, kini diterapkan sebagai terapi bagi pasien dengan gangguan mental.

Meskipun VR dapat menjadi alat yang efektif untuk latihan dan pengalaman pasien, tidak selalu berhasil dan bahkan dapat memperparah kondisi bagi beberapa pasien.

Secara keseluruhan, perkembangan teknologi informasi dalam bidang kesehatan membawa manfaat besar, seperti kemudahan akses informasi dan peningkatan efisiensi.

Namun, penting untuk mempertimbangkan kelemahan dan risiko yang terkait dengan setiap teknologi untuk memastikan penggunaannya memberikan dampak positif bagi pasien dan sistem kesehatan secara keseluruhan.

(Hikmawati  safa’ah – Mahasiswa sistem informasi, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait