Benteng Van Der Capellen, Menelusuri Jejak Sejarah Perang Padri di Minangkabau

Benteng Van Der Capellen, Menelusuri Jejak Sejarah Perang Padri di Minangkabau. (Foto : Dok. Istimewa)
Benteng Van Der Capellen, Menelusuri Jejak Sejarah Perang Padri di Minangkabau. (Foto : Dok. Istimewa)

TOPSUMBAR – Benteng Van Der Capellen, terletak di Jorong Kampung Baru, Nagari Baringin, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menjadi saksi bisu peristiwa Perang Padri pada abad ke-19.

Dibangun oleh Belanda sebagai pusat pertahanan, benteng ini dinamai sesuai Gubernur Jenderal Hindia Belanda periode 1819-1826, Godert Alexander Gerard Philip, Baron van der Capellen.

Perang Padri antara Kaum Padri dan Kaum Adat terjadi sejak awal abad ke-19.

Bacaan Lainnya

Belanda, terlibat pada 10 Februari 1821 setelah Sultan Alam Bagagarsyah dari Pagaruyung menandatangani perjanjian dengan mereka.

Belanda berjanji membantu melawan Kaum Padri dengan syarat sultan menjadi bawahan pemerintah pusat.

Pendirian Benteng Van Der Capellen

Belanda, di bawah pimpinan Kolonel Raff, membangun Benteng Van Der Capellen di Batusangkar sekitar tahun 1822-1824.

Kubu pertahanan ini terdiri dari empat bangunan terhubung, dengan dinding beton berdenah persegi empat berukuran 14 x 12 meter, beratap genteng, dan pintu masuk berbentuk lengkung.

Pos terkait