Masjid Raya Bayur, Perpaduan Arsitektur Islami dan Pagoda di Tepi Danau Maninjau

Masjid Raya Bayur, Perpaduan Arsitektur Islami dan Pagoda di Tepi Danau Maninjau (Foto : Wikipedia Indonesia)
Masjid Raya Bayur, Perpaduan Arsitektur Islami dan Pagoda di Tepi Danau Maninjau (Foto : Wikipedia Indonesia)

Renovasi dan Pembaruan

Memasuki tahun 2000, kondisi Masjid Raya Bayur memerlukan perhatian.

Masyarakat, dengan dukungan dari Datuak Hakim Tantawi, seorang pengusaha di Jakarta, dan Bachtiar Chamsyah, Menteri Sosial RI saat itu, memulai renovasi besar-besaran.

Pembenahan tidak hanya pada bangunan masjid, namun juga lingkungannya.

Bacaan Lainnya

Area parkir, taman masjid, hingga pembenahan ruang terbuka menjadi fokus utama renovasi yang selesai pada 8 September 2004.

Detil Arsitektur dan Fasilitas

Saat memasuki masjid, mata langsung disambut dengan ornamen indah yang menghiasi ruangan.

Dinding masjid dilapisi dengan papan berukir bernuansa gelap, sementara tiang penyangga masjid memiliki warna lembut yang harmonis dengan dinding.

Ruang terbuka di depan masjid dilengkapi dengan air mancur, sementara di bagian belakang terdapat kolam ikan yang menenangkan, dikelilingi tempat wudu yang dirancang dengan estetika.

Untuk kenyamanan jamaah, masjid ini dilengkapi dengan tempat penitipan sepatu, area wudu khusus laki-laki dan perempuan, serta ruang ibadah yang luas dan nyaman.

Bagi jamaah perempuan yang tidak membawa perlengkapan shalat, masjid telah menyediakan sarung dan mukena.

Keindahan Masjid Raya Bayur telah menarik perhatian banyak pengunjung.

Pos terkait