Tebak Nama Jalan dan Nagari di Sumatera Barat yang Menggunakan Bahasa Minang hingga Terkenal

Ini Nama-nama Jalan Daerah di Sumatera Barat yang Menggunakan Bahasa Minang hingga Terkenal. (Foto: Topsumbar.co.id)
Ini Nama-nama Jalan Daerah di Sumatera Barat yang Menggunakan Bahasa Minang hingga Terkenal. (Foto: Topsumbar.co.id)

TOPSUMBAR – Nama-nama jalan di berbagai kota di Indonesia memiliki variasi yang sangat banyak, penamaan jalan bisa berfungsi sebagai penunjuk arah atau untuk mengenalkan jalan supaya mudah di ingat dan diketahui.

Nama-nama jalan memiliki arti yang Berbeda-beda disetiap daerahnya. Sumatera Barat memiliki banyak Nama-nama jalan yang unik, Jalan di Sumatera Barat dikenal unik karena banyak menggunakan bahasa asli daerah yaitu bahasa Minangkabau.

Bahasa Minang merupakan bahasa asli daerah Sumatera Barat yang telah digunakan sejak zaman dahulunya. Karena bahasa Minang berasal dari Sumatera Barat, banyak sekali nama- nama jalan yang menggunakan bahasa Minang.

Bacaan Lainnya

Nama-nama jalan dan daerah di Sumatera Barat yang menggunakan bahasa Minang contohnya adalah Padang Lawas, kata “Lawas” atau Laweh merupakan salah satu contoh bahasa Minang yang digunakan dalam penamaan jalan di Sumatera barat.

Lawas atau Laweh jika di artikan ke bahasa Indonesia berarti ‘Luas’, sementara dalam bahasa jawa Lawas itu artinya sudah lama. Jika menemukan bahasa Minang yang digunakan untuk penamaan jalan tidak boleh diubah ke bahasa Indonesia karena bisa menjadi arti yang beda.

Yuk simak nama jalan di Sumatera Barat yang menggunakan bahasa Minang

1. Kubu Karambia

Nama daerah kecil yang terletak di Batipuah Baruah, Kec. Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Nama daerah ini jika di jadikan Bahasa Indonesia akan menjadi Kubu Kelapa, karena Karambia merupakan bahasa minang dari Kelapa.

2. Aie Bangih

Salah satu daerah kecil Sumatera Barat yang menggunakan Bahasa Minang sebagai nama daerahnya, daerah yang terletak di Kec. Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Nama daerah Aie Bangih jika di ubah ke Bahasa Indonesia akan menjadi Air Bangis, tetapi di daerah Batu Sangkar Bangih di artikan menjadi Marah jika dijadikan bahasa Indonesia.

Pos terkait