Permintaan Pembangunan Tol Tinggi, Presiden Jokowi: Manfaat Tol Sudah Dirasakan Rakyat Indonesia

Topsumbar — Manfaat jalan tol sudah dirasakan rakyat Indonesia, hal itu terbukti dari target pembangunan jalan tol sepanjang 3.538 kilometer sampai tahun 2024.

Di tahun 2022, Indonesia telah memiliki jalan tol yang sudah beroperasi sepanjang 2.541,17 kilometer. Dengan demikian, pemerintah masih memiliki target pembangunan jalan tol sepanjang 1.450 kilometer yang harus segera dikerjakan.

Hal yang sama juga dikatakan Presiden Joko Widodo bahwa saat ini permintaan pembangunan tol banyak diterima karena manfaatnya yang banyak dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam keterangannya setelah meninjau Pasar Rakyat yang digelar di Lapangan Rampal, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur pada Senin sore, 24 Juli 2023.

Bacaan Lainnya

“Para kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota melihat bahwa tol itu bisa men-trigger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, bisa mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang, mobilitas logistik sehingga karena kemanfaatannya dirasakan, banyak permintaan-permintaan,” ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa permintaan pembangunan tol tersebut tidak hanya di Pulau Jawa saja, melainkan di setiap daerah. Namun, Presiden melanjutkan, pemerintah memprioritaskan pembangunan di luar Jawa.

“Prioritas adalah memang masih di luar Jawa,” imbuhnya.

Untuk pembangunan tol di Pulau Jawa sendiri, Presiden Jokowi masih mempersilakan asalkan perhitungan investasinya layak. Jika secara perhitungan internal rate of return (IRR) belum layak, lanjut Presiden, maka bisa diberikan penyertaan modal negara (PMN) ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pembangunannya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Semuanya masih dilihat, dikalkulasi, termasuk yang di Jawa Timur, termasuk yang di Malang,” jelasnya.

(Han)

Pos terkait