Direktur Buflo Kementan Ajak Nagari Balingka Jadi Nagari Agrowisata Kebun Strawberry

Topsumbar –  Direktur Buah dan Florikultura (Buflo) Kementerian Pertanian (Kementan), Liferdi Lukman mengajak Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) jadi nagari agrowisata dengan brand strawberry.

Ajakan tersebut disampaikannya saat mengunjungi Kelompok Tani (Poktan) Kampung Upang, Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, Jumat (28/7/2023).

Mengutip siaran pers Diskominfo Agam, Sabtu (29/7/2023), kunjungan Direktur Buflo tersebut dipusatkan di Kebun Strawberry milik Pak Dadang di Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto.

Direktur Buflo Kementan, Liferdi Lukman disambut pendamping petani Ichsan Kurniawan bersama Pak Dadang selaku pemilik Kebun Strawberry asal Ciwidey, Ketua Poktan Kampung Upang, dan Wali Nagari Balingka, Aljumpati Agus..

Pada kunjungan itu juga dilakukan petik buah strawberry bersama serta mencicipi hasil olahan Strawberry seperti milkshake strawberry dan donat dengan selai Strawberry.

Liferdi mengatakan bahwa ia sangat salut dengan Pak Dadang yang jauh-jauh datang dari Bandung ke Sumbar dan bersama-sama dengan orang asli nagari Balingka mengembangkan kebun stroberi hingga seluas ini .

“Saya sangat apresiasi Kang Dadang, semoga kebun ini bisa dikonsepkan lagi sedemikian rupa bersama nagari dan kecamatan untuk dijadikan desa wisata dengan brand strawberry itu”, ujarnya.

Diketahui hasil produksi strawberry di kebun Pak Dadang ini mencapai 1200 kg atau 1,2 ton per bulan pada tahun 2022.

Varietas Strawberry disini terdiri dari jenis Mencir dan California dengan sistem perawatan semi organik.

Wali Nagari Balingka, Aljumpati Agus menyampaikan juga bahwa kesulitan yang dialami saat pengelolaan kebun Strawberry saat ini yaitu fasilitas alat tani yang sudah semakin tua dan makin mahalnya harga karung untuk menampung hasil tani yang banyak.

Ketua Poktan Kampung Upang, Faisal juga menuturkan bahwa saat ini perkebunan  sudah memiliki media sosial di instagram dan layanan pesan whatsapp untuk memasarkan dan memperkenalkan Strawberry dari kampung Upang ini.

Merespon hal tersebut, Liferdi mengatakan bahwa jika nanti setelah dikonsepkan dengan matang untuk pembentukan nagari wisata di Balingka atau Kecamatan IV Koto ini seluruh instansi atau dinas terkait akan dipersiapkan untuk memfasilitasi kelengkapannya.

“Kami dari pusat siap membantu untuk terwujudnya nagari wisata Strawberry ini atau kalau ada buah lain yang bisa ditonjolkan, ayo kita kembangkan bersama!”, tuturnya.

Kepada Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Afniwirman juga menyampaikan agar tidak ada buah yang terbuang hasil olahan dalam bentuk produk kemasan juga harus ditingkatkan dan didaftarkan ke BPOM agar pemasaran produk olahan stroberi bisa dipasarkan hingga keluar Sumbar.

“Jadi biar buah yang kecil-kecil atau bentuk buah yang kurang bagus tidak terbuang kita olah jadi produk, kita tingkatkan, karna kalau sudah dalam bentuk produk dia akan bernilai sama, nah nanti kita daftarkan ke bpom supaya layak untuk kita distribusikan hingga keluar sehingga brand nya dikenal hingga keluar, ” paparnya.

Harapannya seluruh stakeholder terkait dapat bersama-sama bersinergi untuk mengembangkan perkebunan Strawberry di Kabupaten Agam khususnya di Balingka. Sehingga Kabupaten Agam dapat dikenal juga dengan ciri khas sebagai salah satu sentra produksi stroberi di Sumbar.

(AL)

Pos terkait