Berhasil Menangkan Sayembara Novel DKJ 2023, Hasbunallah Haris Akui Menulis dengan Laptop Pinjaman

Hasbunallah Haris, Penulis Topsumbar berhasil memenangkan sayembara novel dan puisi Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Sabtu (22/07/2023) malam di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Topsumbar- Hasbunallah Haris, pemuda kelahiran 29 Maret 2001, yang berhasil menjuarai ajang sayembara Novel dan Puisi DKJ 2023. Ia menjadi pemenang kedua sayembara dengan naskah novel Leiden (1920-2020). Saat ini haris merupakan Mahasiswa semester enam di UIN Imam Bonjol Padang.

Melalui diskusi singkat Topsumbar, via WhatsApp Selasa (25/7/2023) malam, Haris menyatakan bahwa dirinya tertarik menulis sekitar tahun 2018. Pemuda asal Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat ini juga mengakui telah menerbitkan beberapa judul buku.

“Kalau buku pertama dibaca sih novel judulnya Take Of or Landing. Kalau novel pertama ditulis itu judulnya Riak Rindu Singkarak yang sampai sekarang sengaja belum diterbitkan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Haris mengaku yang menjadi motivasi dirinya dalam menulis adalah karena ingin berbagi cerita dan pengalaman.

“Intinya memberikan manfaat kepada banyak orang,” sambungnya.

Banyak media yang bisa memunculkan ide, bagi Haris seperti lukisan, lagu, pemandangan.

Namun, ada juga kendala dan suka duka yang dihadapi Haris sebagai penulis, dirinya mengaku belum memiliki laptop untuk menulis.

“Kendala di laptop sih karna sampai sekarang masih belum punya laptop pribadi, jadi minjam-minjam gitu aja,” kata Haris

“Kalau suka nya ya tulisan saya diterbitkan, kalau dukanya naskah menumpuk,” sambungnya lagi.

Menurut Haris awal mula ia memilih novel Leiden karena menyukai sejarah dan ingin menulis tentang itu.

“Karna awalnya suka sama sejarah, akhirnya nulis tentang sejarah,” kata Haris.

Setelah berdiskusi tim kami menanyakan pertanyaan terakhir tentang bagaimana perasaannya bisa bersaing dengan banyak orang dari berbagai negara dan menjadi salah satu pemenang di usia yg sangat muda serta harapan Haris untuk anak muda ke depannya.

“Alhamdulillah, itu tak terlepas dari berbagai pihak. Banyak yang menyokong dan mendoakan. Sebagai pemenang tentunya bangga dan bersyukur sekali, di usia yang 22 tahun sudah bisa menang di event sastra paling bergengsi di tanah air,” ujarnya.

Dirinya juga memiliki harapan anak muda Indonesia makin banyak bergerak untuk menulis dan berkegiatan di bidang literasi

“Harapan untuk anak muda semoga makin banyak yang tergerak untuk menulis dan makin banyak berbagi dalam kegiatan literasi.” tuturnya

(MHF)

Pos terkait