Pekebun Harus Paham Seluk Beluk Pengelolaan Perkebunan Sawit

Agam | Topsumbar – Pemahaman pengelolaan perkebunan kelapa sawit jadi hal utama, dalam mendorong maksimalnya produksi.

“Pekebun harus paham dengan jenis bibit akan ditanam, cara dan waktu pemupukan serta kapan harus peremajaan,” ujar Sekda Agam, Edi Busti, Rabu (7/12/2022).

Hal ini katanya, sangat berpengaruh terhadap produksi kelapa sawit, termasuk harga Tandan Buah Segar (TBS).

Bacaan Lainnya

“Jika kelapa sawitnya berumur diatas 20-25 tahun, itu produksinya sudah mulai berkurang dan perlu peremajaan,” katanya.

Untuk itu, diharapkannya Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Agam, agar bisa lakukan pembinaan bagi pekebun.

“Minimal bagi pekebun sekitar perusahaannya masing-masing,” sebut Edi Busti.

Menurutnya, ini bentuk sinergitas pemerintah dengan perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kontribusi perusahaan dalam pembinaan ini sangat dibutuhkan, yang nanti juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya lagi.

Dalam memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian katanya, diharapkan di Agam juga dikembangkan food estate, sehingga masyarakat Kabupaten Agam lebih berdaya dan mampu secara ekonomi.

(AL)

Pos terkait