Berikut Ekspos Rencana Taman Safari dan Kereta Gantung di Agam

Agam | Topsumbar – Bupati Agam Dr H Andri Warman, MM temui dua tokoh profesional di bidang taman safari dan cable car, Kamis (1/9) di Jakarta Barat

Melansir siaran pers Diskominfo Agam, Jumat (2/9), diterangkan pertemuan tersebut terkait rencana pengembangan destinasi wisata baru berupa pembangunan taman safari dan kereta gantung (cable car) di Kabupaten Agam.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Agam, Syatria mengatakan, komitmen kepala daerah untuk menghadirkan taman safari dan cable car makin menemukan jalan terang.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, bupati telah menemui tokoh-tokoh berkompeten di kedua bidang tersebut. Mereka adalah pemilik sekaligus Deputi Direktur Taman Safari Indonesia, Hans Manansang dan CEO of RajaMICE sekaligus Vice Chairman, Indonesia Tourism Industry Board (GIPI), Panca R Sarungu.

“Pada pertemuan bersama dua tokoh profesional itu, bupati mengekspos rencana pembangunan kereta gantung dan cable car, sekaligus merangkul keduanya menjadi investor,” ujarnya.

Gayung bersambut, kedua tokoh yang banyak membidani pembangunan taman safari dan cable car itu menaruh ketertarikan untuk mewujudkan rencana pengembangan destinasi wisata baru di Kabupaten Agam ini.

“Menurut keduanya, Kabupaten Agam berada di zona perlintas Riau dan Bukittinggi, sehingga prospek menjadi tujuan wisata terbilang tinggi,” ungkapnya.

Setelah pertemuan ini kata Syatria, akan dilanjutkan dengan pembicaraan teknis dan survey lokasi. Keduanya akan mendalami secara teknis dan menggaet dukungan rekan investor lainnya.

Terkait pola kerjasama nantinya jelas Syatria, Bupati mengisyaratkan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam sangat welcome dengan bentuk kerjasama yang akan dilakukan.

Pada intinya, bupati berharap pembangunan taman safari dan kereta gantung tidak hanya berimbas kepada sektor parwisata saja, akan tetapi juga memberi dampak kepada ekonomi masyarakat.

“Bagi Bupati Andri Warman, multiplier effect pengembangan destinasi wisata ini nantinya berdampak kepada masyarakat, itu menjadi goal yang utama, bahkan bupati juga akan segera mendorong terwujudnya BUMD sebagai lembaga usaha terdepan daerah,” sebutnya.

Diketahui, rencana pembangunan taman safari ini lokusnya berada di Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang. Sedangkan lokus cable car menghubungkan Kecamatan Matur dan Tanjung Raya.

“Bupati berharap masyarakat juga turut mendukung rencana pengembangan destinasi wisata baru ini, khususnya masyarakat yang berada di lokus pembangunan,” ujarnya.

(AL)

Pos terkait