Nakes Non-ASN RSUD Ikuti Bimtek Kemampuan Dasar slide

Padang Panjang | Topsumbar – Sebanyak 77 orang tenaga kesehatan (nakes) non-ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang, ikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Kemampuan Dasar di Aula RSUD, Selasa (9/8).

Kegiatan yang diakses Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), Rudy Suarman, A.P ini turut menghadirkan para narasumber memiliki pengalaman dari Bimbingan Belajar RND Padang.

Rudy menyambut baik dan mengapresiasi bimtek ini, yang menurutnya sangat baik untuk menambah pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk bisa jalankan tugas secara profesional bersama dilandasi kepribadian etika ASN didalam bekerja.

Bacaan Lainnya

“Hal ini nanti bisa menciptakan aparatur yang bisa berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Menetapkan sikap dan impuls pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir didalam jalankan tugas pemerintah lazim dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik,” katanya.

Pelatihan ini, jadi Rudy, sangat berfaedah bagi pegawai non-ASN kalau nanti telah lulus menjadi PPPK atau PNS untuk menambah pengetahuan, cakrawala pandang yang baru dan segar didalam menyaksikan permasalahan. Juga kebolehan berpikir dan keahlian, dan juga keterampilan didalam pengelolaan layanan yang profesional.

“Pesan saya, supaya didalam jalankan pelatihan ini bisa ikuti bersama disiplin. Ikuti apa yang telah ditentukan penyelenggara. Jaga kesehatan selama ikuti agenda pembelajaran. Sehingga ilmu yang didapat bisa berfaedah dan diterapkan didalam bekerja,” sampainya.

Sementara itu, Kasubag Kepegawaian RSUD, Yulineti Herlina mengungkapkan, bimtek ini akan berjalan pada 9, 16, 23, 27, 28 Agustus bersama 10 kali pertemuan.

“Para nakes yang ikuti kesibukan ini, merupakan tenaga yang dimasukkan ke didalam usulan afirmasi PPPK tahun 2022. Bimtek ini juga merupakan wujud pertolongan yang kami memberikan supaya bisa memotivasi para pegawai non-ASN ini didalam belajar dan juga buat persiapan diri saat nanti menghadapi ujian PPPK,” ungkapnya.

Yulineti menyebutkan, untuk klasifikasi materi, yakni materi lazim dan materi bidang kesehatan.

“Materi lazim berupa manajerial, sosiokultural dan materi kesehatan secara umum. Kemudian materi per bidang masing-masing. Untuk bidang ini terdiri dari sebagian jabatan di antaranya nakes, dokter, perawat, bidan, analis kesehatan, fisioterapis, asisten apoteker dan apoteker,” sebutnya.

Turut ada didalam kesempatan tersebut, Plt. Direktur RSUD, dr. Yuhisdiarman, Sp.THT beserta jajaran. (AL)

Pos terkait