Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama beberapa Walinagari se-Sumatera Barat
PADANG, TOP SUMBAR — Walinagari mesti melek teknologi dalam menjalankan amanah tugas agar lebih cepat dan mudah dalam memberikan pelayanan serta mudah pula menerima masukan dalam memajukan nagari.
Akan tetapi yang terpenting bagaimana wali nagari paham administrasi keuangan jika perlu pendampingan agar tidak salah dalam pertanggungjawabannya.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada acara Sarasehan Walinagari/Kepala Desa se-Sumatera Barat dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Kyriad Hotel Bumi Minang Kota Padang, Kamis (8/2).
“Perlu inovasi dalam memajukan pembangunan nagari dan desa sesuai dengan kondisi kebutuhan masyarakat di nagari masing-masing,” kata Nasrul Abit.
Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, keberhasilan pembangunan daerah menjadi ukuran juga dalam kemajuan negara, makannya walinagari melalui kepala daerah agar pandai-pandai melakukan kerjasama.
Ia menambahkan, menyikapi masalah masih banyaknya walinagari dan kepala desa yang terjerat masalah hukum, kementerian dalam negri melakukan kerjasama dengan Kapolri Tito Karnavian soal dana desa, karena kawatir terhadap persoalan hukum ini.
“Kondisi dilapangan memang diakui, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) dipenyelenggaraan pemerintahan nagari/desa, banyak belum mampu menjalani penyelenggaraan keuangan nagari, ini perlu bimbingan,” ungkap Nasrul Abit.
Dilanjutkan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, negara semakin hari semakin bersih, butuh niat yang tulus dan ikhlas dalam memajukan pembangunan nagari dan desa.
“BUMdes perlu lakukan evaluasi, ada ukuran fariabel dan data dalam memajukan nagari, gak perlu banyak-banyak, cukup satu tapi dilakukan secara maksimal hingga menjadi produk jadi,” ucapnya.
“Walinagari dan kepala desa, mesti memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Mari berkerjasama dengan baik dengan setiap elemen nagari dalam memajukan nagari yang lebih baik,” himbau Nasrul Abit. (Syafri)