MR Masih Pro dan Kontra, Nasrul Abit : Tetap Dilanjutkan tapi Tak Ada Paksaan

Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kampanye Imunisasi MR

PADANG, TOP SUMBAR — Pemahaman terhadap imunisasi untuk mencegah Measless Rubella (MR), di Sumatera Barat (Sumbar) masih menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun imunisasi untuk mencegah MR tetap dilanjutkan, tetapi tidak ada paksaan bagi orang tua untuk melakukan imunisasi tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam arahannya diacara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kampanye Imunisasi MR, oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (8/1).

Nasrul Abit berharap masyarakat dapat memahami persoalan ini dengan seksama. Terlebih lagi sudah ada rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memperbolehkan vaksin MR itu dilakukan, namun untuk MUI Provinsi Sumbar pelaksanaan imunisasi Vaksin MR, khususnya untuk masyarakat Islam di Sumbar, harus dilakukan dengan sukarela.

“Vaksin MR ini diperbolehkan dilakukan apabila ada yang terkena penyakit rubella, ini akan menjadi mubah, tetapi kalau ada masyarakat yang tidak mau tentu tidak dapat dipaksakan, namun pelaksanaannya tetap dilakukan di seluruh daerah,” kata Nasrul Abit.

Wagub Sumbar berharap pada dinas kesehatan dapat mencari vaksin yang halal, agar masyarakat tidak takut dan merasa was-was lagi terkait kandungan vaksin tersebut.

Senada dengan itu ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar mengatakan, bahwa dalam penggunaan Vaksin MR tersebut secara islam hukumnya haram, namun dibolehkan karena alasan sebab kedaruratan. Kata dibolehkan tersebut jangan disalah artikan, karena kata boleh adalah pilihan.

“Kami MUI Sumbar meminta agar petugas di lapangan tidak main paksa dan menjadi keharusan atau wajib untuk melakukan imunisasi MR, harus ada izin orangtuanya, karena itu hak orangtua yang bertanggung jawab terhadap anaknya lahir dan batin,” kata Gusrizal Gazahar .

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Dr. Hj. Merry Yuliesday, perwakilan Kementrian Kesehatan Syamsu Alam, perwakilan UNICEF sumbar Asmaniar dan para undangan dari dinas kesehatan dan perwakilan Kementerian agama (Kemenag) se-kabupaten/kota. (Syafri)

Pos terkait