Diduga Gunakan Fasilitas Negara Demi Kepentingan Politik, Ali Mukhni Mengaku Tidak Tahu

Diduga mobil Grandmax milik pemerintah daerah dipakai untuk operasional pemasangan baliho calon Gubernur Sumbar di Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan.
Diduga mobil Grandmax milik pemerintah daerah dipakai untuk operasional pemasangan baliho calon Gubernur Sumbar di Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan.

Dalam rangka mempersiapkan langkah politik kedepannya, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni diduga nekat memanfaatkan fasilitas negara untuk memobilisasi pemasangan alat peraga kampanye (baliho) guna mensosialisasikan diri demi mendapatkan dukungan politik dari masyarakat menuju Sumbar 1 (Gubernur Sumatera Barat) pada pilkada yang akan digelar dalam waktu dekat ini. 

Pemasangan alat peraga kampanye (baliho) ini disinyalir kuat dipimpin oleh salah seorang Kepala Bidang Pembinaan SMP Yuhendri Eka Suprianto (Anto) yang notabenenya, adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan Kab. Padang Pariaman dan misi ini juga diarahkan langsung oleh Rudi ajudan Bupati Padang pariaman sendiri. 

Menguatnya dugaan tersebut, berawal dari informasi yang didapat, dan dilanjutkan dengan memantau, serta melihat langsung aktifitas pemasangan baliho oleh team Ali Mukhni cs, Kamis (20/02/2020) disepanjang jalan dari Lubuk Selasih Kab. Solok menuju Kab. Solok Selatan.

Bacaan Lainnya

Ternyata apa yang menjadi kekhawatiran dari informasi awal yang di peroleh TopSumbar.co.id ternyata terjawab sudah. Dari tiga unit kendaraan roda empat yang digunakan oleh tim hari itu, dua diantaranya dibenarkan oleh Rudi sang ajudan tersebut adalah milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Padang pariaman. 

Yakninya aset milik Pemerintah Kabupaten yang lagi dipimpin oleh Bupati sekaligus bakal calon Gubernur Sumbar tersebut. Termasuk satu Orang ASN yang menjadi pejabat yang dicurigai mengkoordinir rombongan tersebut, sebagai mana di akui “Ajo Gerai” secara tidak langsung kepada media ini.

“Iya pak, bapak itu Kepala Bidang Pembinaan SMP alias Anto memang bareng kita, tadi dia juga ikut, tadi kebetulan kami berangkat duluan, palingan selang 20 menit lagi beliau sudah sampai disini, kalau bapak mau bicara sama dia mendingan tunggu saja, mana tahu kalau ingin bergabung, juga bicara sama dia, karena sudah pasti dia berhenti kalau ketemu sama kita,” tuturnya.

“Ajo Gerai yang katanya adalah orang yang bertanggung jawab dilapangan itu menyampaikan, kalau pejabat yang dimaksud berjarak 20 menit perjalanan dengannya, karena dia sengaja duluan untuk mengerjakan pemasangan tepat waktu, sedangkan sang Kabid Anto bersama dengan adiknya Rudi ajudan Bupati berangkat dengan dua mobil pick up lainnya yang juga membawa baliho.

Selang pemasangan dua baliho berikutnya, apa yang dinanti datang juga, bersama dua unit mobil grand max jenis pick up bewarna silver dengan nomor polisi BA 8205 W dan BA 8839 F penuh baliho milik Ali Mukhni tersebut berhenti di lokasi pemasangan di salah satu titik di Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin Kab. Solok, dan dipimpin langsung oleh Rudi Ajudan Bupati. Sedangkan Anto yang berjabatan sebagai kepala bidang di Dinas Pendidikan itu langsung saja melaju ke arah Solok Selatan, karena di duga mencium kehadiran wartawan.

Anehnya lagi, pengakuan Rudi mengatakan kalau kedatangan sang Kabid di Dinas Pendidikan, yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri itu adalah dalam rangka mengikuti acara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP tingkat Sumbar di Solok Selatan, yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (22/02/2020). Tetapi anehnya, hari Kamis sudah kesana, dan tentunya jelas hari Jumatnya pejabat yang diduga karbitan tersebut juga diduga tidak masuk kerja di Kabupaten tempat dia mengabdi, karena sesuai pengakuan Rudi, dia akan menginap di Solok Selatan.

Karena sesuai pengakuan Rahman Kepala Dinas Pendidikan Kab. Padang Pariaman. Kamis (21/02/2020) di nomor seluler 08526325xxxx, malah balik bertanya, dimana wartawan media ini bertemu dengan Kabid Pembinaan SMP Anto, dalam rangka apa, serta jam berapa, karena sepengetahuan dia sampai jam 11 siang, Anto masih bersama dirinya untuk mengikuti acara MGMP di Pariaman. Sedangkan tentang keberangkatan Kabid tersebut keluar daerah, dan dalam rangka apa, dirinya belum mengetahui, dan baru akan konfirmasi kepada yang bersangkutan.

“Ok, nanti saya konfirmasi dulu, saya juga lagi ada acara,” jawabnya.

Begitupun dengan Rudi Ajudan Bupati Kab. Padang Pariaman. Berusaha mengelak, dan berseberangan dengan pengakuan “Ajo Gerai” sebelumnya ” kalau saya iya, pegawai kontrak di sana, “ini adalah bentuk loyalitas saya terhadap pimpinan. Baliho ini akan saya antar ke kantor DPD PAN Solok Selatan” tuturnya. Tapi kalau kakaknya Anto kesini adalah untuk mengikuti pertemuan MKKS SMP se-Sumbar di Solok Selatan hari Sabtu,” papar Ajudan Bupati Rudi. 

“Cuma kalau saya serupa tadi, itupun tidak pula saya pungkiri, karena saya juga sudah perhitungkan resikonya,” imbuh nya. Dan mengakui kalau kendaraan yang digunakannya adalah benar aset milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Padang Pariaman.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi yang dikonfirmasi via WhatsApp terkait kurenah anak buahnya yang berstatus Pegawai Kontrak dan ASN ikut terlibat dalam politik praktis dengan memasang baliho milik Ali Mukhni terkesan bungkam, kendati pesan yang dilayangkan padanya telah dibaca dan terlihat dua centang birunya, tetapi sepertinya sengaja bungkam.

Selanjutnya, ketika kejadian ini diklarifikasi langsung kepada Ali Mukhni yang dirumorkan sebagai kandidat terkuat untuk calon Gubernur Sumbar dari Partai Amanat Nasional (PAN),  membenarkan bahwasanya beliau memang memerintahkan Rudi dan kawan-kawan untuk memasang serta bersosialisasi ke masyarakat untuk pencalonan beliau menuju orang nomor satu di Sumatera Barat.

Namun terkait dengan penggunaan fasilitas negara sebagai mobilisasi untuk pemasangan baliho tersebut, orang nomor satu di Kab. Padang Pariaman ini menjelaskan, bahwa sampai saat ini belum ada kontak atau laporan dari orang-orang yang diperintahkan untuk memasang baliho dilapangan, karna beliau baru saja mendarat dari Jakarta.

“Jadi saya belum bisa untuk menjawabnya, untuk pemakaian kendaraan yang diduga milik pemkab tersebut, nanti saya minta penjelasan dari ajudan dulu”. Jawab Ali Mukhni yang juga ketua DPW Partai Amanat Nasional Sumatera Barat tersebut melalui telepon seluler nya 08128458xxxx. Sabtu (22/02/2020) lalu. (MKD/tim).

Pos terkait