Mengapa Gelar Habib Jarang Terdengar di Sumatera Barat? Simak Penjelasan Menarik dari Buya Arrazy!

Mengapa Gelar Habib Jarang Terdengar di Sumatera Barat? Simak Penjelasan Menarik dari Buya Arrazy! (Foto : Dok. Istimewa)
Mengapa Gelar Habib Jarang Terdengar di Sumatera Barat? Simak Penjelasan Menarik dari Buya Arrazy! (Foto : Dok. Istimewa)

TOPSUMBAR – Gelar habib di Indonesia memiliki sejarah panjang dan umumnya diberikan kepada laki-laki yang dianggap sebagai keturunan Rasulullah SAW.

Mereka yang bergelar habib sering kali memakai marga yang menunjukkan hubungan kekerabatan mereka dengan Rasulullah, seperti Al-Attas, Assegaf, Al-Haddad, Alaydrus, Al-Habsyi, dan sebagainya.

Meskipun gelar ini sudah umum di Indonesia, tidak semua daerah di tanah air ini memiliki orang-orang yang bergelar habib. Salah satu contohnya adalah Sumatera Barat. (Sumber : liputan6.com)

Bacaan Lainnya

Sumatera Barat, meski kaya akan budaya dan sejarah, diketahui sebagai daerah di mana gelar habib tidak umum ditemukan.

Fenomena ini menjadi perbincangan menarik dalam sebuah kajian yang diikuti oleh seorang jemaah yang bertanya kepada Buya Arrazy Hasyim.

Menurut pertanyaan tersebut, Riau dan Sumatera Barat nampaknya kurang diminati oleh habaib, dan mereka cenderung lebih banyak ditemukan di Jawa dan Kalimantan.

Buya Arrazy memberikan penjelasan yang mendalam terkait dengan fenomena ini. Pertama-tama, dia menyebut dua alasan utama mengapa gelar habib tidak umum di Sumatera Barat.

Pertama, dia menyebut aspek budaya. Budaya orang Sumatera, khususnya Sumatera Barat, cenderung egaliter, di mana setiap suku dianggap setara.

Ini berbeda dengan kecenderungan di pulau Jawa dan Kalimantan, di mana keberadaan habaib lebih umum.

“Kita itu setara. Ente habib, ente juga kan manusia. Nah kaya gitu. Yang paling repot di Sumatera Barat. Semua suku harus ke ibu, bukan lewat bapak. Sedangkan habaib lewat bapak,” jelas Buya Arrazy. (Sumber : m.kaskus.co.id)

Dia juga menjelaskan bahwa dzurriyah nabi di Sumatera Barat umumnya tidak menggunakan marga seperti Assegaf, Al-Attas, dan lainnya.

Pos terkait