Yuk, Kulik Bersama Jejak Sejarah Minangkabau di Puncak Pato yang Memikat

Yuk, Kulik Bersama Jejak Sejarah Minangkabau di Puncak Pato yang Memikat. (Foto : Dok. Istimewa)
Yuk, Kulik Bersama Jejak Sejarah Minangkabau di Puncak Pato yang Memikat. (Foto : Dok. Istimewa)

Agama dan adat di sini tak terpisahkan; agama memberikan fatwa, adat melaksanakannya.

Hal ini tertuang dalam pepatah syarak mandaki, adat manurun; syarak mangato, adat mamakai.

Adat Minangkabau lebih dahulu hadir, dan ketika Islam tiba, terjadi harmonisasi antara konsep Tuhan lokal dan ajaran Islam.

Bacaan Lainnya

Meski adat bersifat duniawi, nilai-nilai Islam diakui sebagai lebih sempurna.

Sumpah Satie Bukik Marapalam, lahir setelah Perang Paderi, menjadi titik balik harmonisasi antara masyarakat adat dan agama.

Lokasi Puncak Pato

Puncak Pato, yang berada di Bukit Marapalam, bukan hanya simbol sejarah perpaduan antara adat dan Islam, tetapi juga destinasi wisata yang menawarkan panorama luar biasa.

Dikelola oleh Kementerian Pariwisata, Puncak Pato menawarkan keindahan alam Sumatera Barat dengan udara sejuk, pepohonan pinus,

dan ladang tebu yang diolah menjadi gula tebu oleh masyarakat setempat.

Objek wisata Puncak Pato memiliki potensi besar untuk dikembangkan, dan dengan kerjasama pemilik lahan, dapat menjadi daya tarik wisata yang lebih besar.

Dari puncak ini, Topers dapat menikmati panorama desa Sungayang dan ladang-ladang tebu yang memikat.

Tak hanya sebagai saksi sejarah, Puncak Pato menjadi tempat yang menggambarkan harmoni antara tradisi adat dan nilai Islam di Minangkabau.

Sumber : saribundo.biz

(Fiyu)

Pos terkait