Sejarah Jalur Kereta Api Berusia 100 Tahun, yang Dijanjikan Aktif Kembali Oleh Anies Baswedan

Sejarah Jalur Kereta Api Berusia 100 Tahun, yang Dijanjikan Aktif Kembali Oleh Anies Baswedan. (Foto : Dok. Istimewa)
Sejarah Jalur Kereta Api Berusia 100 Tahun, yang Dijanjikan Aktif Kembali Oleh Anies Baswedan. (Foto : Dok. Istimewa)

TOPSUMBAR – Pernahkah Topers mendengar tentang jalur kereta api yang menghubungkan Lubuk Alung dan Naras di Sumatera Barat?

Jalur ini tidak hanya menyimpan sejarah panjang tetapi juga menghadirkan pesona keindahan alam Minangkabau.

Mari kita telaah lebih lanjut perjalanan menarik melalui jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau yang kaya akan sejarah dan revitalisasi terkini.

Bacaan Lainnya

Sejarah yang Membanggakan

Jalur kereta api ini merupakan bagian dari inisiatif Staatsspoorwegen ter Sumatra’s Westkust, yang berhasil membangun jalur-jalur sukses seperti Padang–Sawahlunto dan Padangpanjang–Payakumbuh.

Dengan tujuan menghubungkan Kota Padang dan Kota Pariaman, jalur ini selesai pada tanggal 9 Desember 1908.

Kemudian, dilanjutkan menuju Naras dan Sungai Limau pada tanggal 1 Januari 1911.

Sayangnya, segmen Naras-Sungai Limau ditutup pada masa penjajahan Belanda karena ambruknya jembatan di lintas tersebut.

Meskipun sebagian jalur telah dibongkar, beberapa stasiun masih berdiri kokoh, menyimpan jejak sejarah yang menarik.

Salah satunya adalah Stasiun Naras, yang kini telah mengalami revitalisasi dengan bangunan baru yang modern dan mempersembahkan keindahan arsitektur khas Minangkabau, yakni rumah gadang.

Revitalisasi dan Pembukaan Kembali

Stasiun Naras bersama jalur segmen Pariaman–Naras resmi dibuka kembali pada tanggal 22 Maret 2019.

Ini menandai langkah penting dalam membangkitkan kembali kehidupan kereta api di daerah ini.

Awalnya direncanakan hanya untuk angkutan CPO, namun kini kereta api Sibinuang diperpanjang menuju stasiun tersebut, memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat setempat.

Dengan sejarah yang membanggakan dan revitalisasi yang menjanjikan, jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau bukan hanya merupakan sarana transportasi, tetapi juga saksi bisu perkembangan daerah ini.

Melalui pembukaan kembali jalur ini, kita dapat merasakan kembali kejayaan masa lalu sambil menikmati pesona keindahan alam dan budaya Minangkabau yang khas.

Ayo, sambut perjalanan seru ini dan temukan keunikan setiap sudutnya!

(Fiyu)

Pos terkait