Memahami dan Memelihara Keindahan Randai, Seni Tradisional Minangkabau

Memahami dan Memelihara Keindahan Randai, Seni Tradisional Minangkabau. (Foto : Dok. Istimewa)
Memahami dan Memelihara Keindahan Randai, Seni Tradisional Minangkabau. (Foto : Dok. Istimewa)

Selain itu, kurangnya penampilan Randai dalam acara-acara besar daerah juga turut berkontribusi pada kurangnya eksposur dan pemahaman masyarakat luas terhadap seni tradisional ini.

Peran Pemerintah dan Masyarakat

Dukungan pemerintah daerah memiliki peran penting dalam pemertahanan Randai.

Alokasi dana untuk pemberdayaan sanggar-sanggar kesenian, peningkatan penampilan Randai dalam acara-acara daerah,

Bacaan Lainnya

dan sosialisasi di sekolah-sekolah dapat menjadi langkah awal yang efektif.

Melibatkan anak-anak muda dalam upaya ini juga krusial untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan seni tradisional.

Langkah-Langkah Konkret

1. Alokasi Dana Pemberdayaan: Pemerintah perlu secara aktif mengalokasikan dana untuk mendukung keberlanjutan Randai melalui sanggar-sanggar kesenian.
2. Penampilan Rutin: Meningkatkan frekuensi penampilan Randai dalam acara-acara daerah dan festival kebudayaan untuk meningkatkan eksposur.
3. Sosialisasi di Sekolah: Melibatkan Randai dalam kegiatan pendidikan untuk memperkenalkannya kepada generasi muda sejak dini.
4. Kolaborasi dengan Masyarakat: Menggandeng masyarakat, terutama anak-anak muda, dalam usaha pemertahanan dan pengembangan Randai.

Dengan usaha bersama dari pemerintah, masyarakat, dan para seniman Randai, diharapkan seni tradisional ini dapat kembali bersinar dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang.

Pemertahanan Randai bukan hanya untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga sebagai bentuk identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Minangkabau.

Semoga suatu hari nanti Randai kembali menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan dan kehidupan budaya di Sumatera Barat.

(Fiyu)

Pos terkait