Yasirli Amri Sempat Menelpon Keluarga
Kekhawatiran melanda keluarga Yasirli Amri. Keluarga Yasirli Amri merasa sangat was-was, terutama setelah menerima panggilan telepon darurat dari putri mereka sekitar pukul 17.30 WIB pada hari erupsi.
Dalam panggilan itu, Yasirli melaporkan bahwa ia berada di sekitaran cadas, terakhir bersama rombongan di dekat tugu Abel.
Dalam percakapan telepon tersebut, Yasirli menyampaikan kondisinya yang memprihatinkan.
Dirinya merasa haus, kakinya rasanya mau patah, dan tak sanggup melanjutkan perjalanan.
Tak hanya panggilan telepon, Yasirli juga mengirimkan video singkat kepada keluarganya, memberikan gambaran langsung tentang kondisinya di lokasi yang sulit dijangkau.
Ahmad Gandi Sabri (28), sepupu Yasirli, menjelaskan bahwa adik sepupunya berangkat ke Gunung Marapi pada Jumat (1/12/2023) bersama rombongan kampus, terdiri dari 18 orang.
Meskipun telah mendapat izin dari orang tua, ini adalah kali pertama Yasirli mencoba pendakian gunung.
Hari ketiga setelah keberangkatannya, Yasirli menghubungi ayahnya melalui panggilan telepon, memberikan laporan terkait kondisi sulit yang dihadapinya.
Keluarga yang berada di Batu Sangkar langsung menuju posko di Gunung Marapi untuk mencari informasi lebih lanjut dan bergabung dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
Sabri berharap agar Yasirli Amri segera ditemukan dalam kondisi selamat.
“Kami akan menunggu sampai adik kami turun, semoga dalam kondisi selamat,” ungkapnya penuh harap.
Keluarga Yasirli Amri bersama dengan tim penyelamat terus berkoordinasi dan berusaha yang terbaik dalam menemukan Yasirli dengan selamat.
