Meriahkan HUT Dharmawanita ke-24 Tahun 2023 dengan Lomba Tumpeng B2SA dan Bahan Pangan Lokal

TOPSUMBAR – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Dharmawanita tahun 2023, Dharmawanita Kabupaten Dharmasraya menggelar Lomba Sajian Tumpeng B2SA dengan tema Tumpeng B2SA berbahan Pangan Lokal.

Acara ini diselenggarakan di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya dan dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Asisten I yang mewakili Bupati Dharmasraya, Ketua DWP Dharmasraya, Syafni Adlisman, anggota DWP se-Dharmasraya, dan undangan lainnya.

Bupati Dharmasraya yang diwakili oleh Asisten I menyampaikan bahwa tumpeng, sebagai hidangan khas Indonesia, telah melampaui batas upacara adat dan kini sering dihadirkan dalam berbagai acara.

Bacaan Lainnya

“Makna tumpeng juga menunjukkan rasa syukur atas segala hal yang telah di lalui dan pencapaian yang telah di raih di dalam kehidupan,” ungkap Asisten I.

Ketua DWP Dharmasraya menekankan bahwa makanan B2SA harus beragam, bergizi, seimbang, dan aman, sesuai dengan kebutuhan tubuh. “Beragam artinya terdiri atas berbagai macam bahan pangan. Bergizi artinya bahwa bahan pangan yang di gunakan mengandung gizi yang di butuhkan tubuh.

Seimbang artinya jumlah nya sesuai dengan kebutuhan dan aman artinya bahan pangan yang di gunakan bebas dari cemaran yang dapat membahayakan kesehatan tubuh,” jelas Ketua DWP.

“Pangan lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan kearifan lokal. Dengan sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu-ibu Dharmawanita tentang makanan yang bergizi berbahan pangan local. Meningkatkan kreasi olahan pangan local. Terjaminnya konsumsi makanan bergizi dari pangan lokal dan meningkatkan kekompakan dan kerjasama tim,” tambahnya.

Peserta lomba terdiri dari 5 orang per OPD, dengan terdiri Ketua Unit DWP ditambah 4 orang anggota DWP aktif atau istri ASN. Mereka wajib mengenakan pakaian baju batik DWP Nasional lengkap dengan atribut DWP.

Biaya bahan baku pembuatan tumpeng dibatasi maksimal Rp. 300.000. Peserta diwajibkan membentuk, menata, dan menghias Tumpeng di lokasi lomba yang telah ditentukan.

Namun, memasak tumpeng dan pelengkapnya tidak diperbolehkan dilakukan di lokasi lomba, dan peserta harus menyiapkan takir/alas tumpeng dari rumah.

Tumpeng yang disajikan harus memenuhi kandungan gizi dengan makanan pokok utama berupa beras (100%), lauk pauk protein hewani dan nabati, minimal 3 jenis sayuran, dan buah-buahan.

Lomba ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman akan keberagaman pangan lokal dan pentingnya makanan bergizi dalam kehidupan sehari-hari.

Semua ini mencerminkan langkah positif dalam mendorong kreativitas, kebersamaan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

(YAN)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Pos terkait