Ketua DPRD Sumbar Supardi Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan di Kabupaten Limapuluh Kota

TOPSUMBAR – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemangku kebudayaan di Kabupaten Limapuluh Kota.

Bimtek yang bertemakan “Implementasi Peradilan Adat, Mengaktifkan Kembali Hakim dan Polisi Adat” ini berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (6/12/23) hingga Jumat (8/12/23) lalu.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan dana pokok pikiran (pokir) yang diinisiasi oleh Supardi sebagai wakil rakyat.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Supardi menyampaikan pentingnya keberlanjutan budaya dan tradisi di tengah perubahan zaman.

“Kita harus menjaga dan mengaktifkan kembali institusi-institusi adat yang menjadi warisan leluhur kita. Bimtek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang implementasi peradilan adat, sekaligus mengaktifkan kembali peran hakim dan polisi adat,” ungkap Supardi.

Bimtek dihadiri oleh berbagai pemangku kebudayaan dari Kabupaten Limapuluh Kota, termasuk perwakilan Kerapatan Adat Nagari (KAN), ninik mamak, bundo kanduang, pemangku adat, dan parik paga nagari.

Mereka hadir untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peradilan adat dan bagaimana membangkitkan kembali fungsi hakim dan polisi adat dalam konteks kehidupan masyarakat.

“Partisipasi peserta sangat penting dalam memastikan kesuksesan implementasi bimtek ini. Saya berharap setelah tiga hari pelatihan, peserta dapat membawa pulang pengetahuan baru yang dapat diterapkan di masyarakat mereka masing-masing,” tambah Supardi.

Bimtek ini melibatkan narasumber ahli di bidang peradilan adat dan pemangku kebudayaan yang berpengalaman.

Materi disampaikan melalui sesi diskusi interaktif, studi kasus, dan simulasi peradilan adat.

Pada akhir kegiatan, diharapkan peserta mampu mengaplikasikan konsep-konsep yang telah dipelajari untuk memperkuat sistem keadilan adat di Kabupaten Limapuluh Kota.

Ketua DPRD Sumatera Barat menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan menghormati keberagaman budaya di Sumatera Barat.

“Budaya adalah kekayaan kita bersama. Dengan memahami dan memperkuat tradisi kita, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Supardi.

(HT)

Pos terkait