Sejak 2021 Program Kader Ulama Baznas Terus Dikembangkan

TOPSUMBAR –  Sejak pertama diluncurkan pada 2021 lalu, program Kader Ulama Baznas Kota Padang Panjang terus dikembangkan demi melahirkan calon-calon ulama dari kota ini.

Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM dan Umum, Zulhendri, M.E kepada Kominfo, Senin (2/10) menyebutkan, Program Kader Ulama merupakan program beasiswa untuk anak Padang Panjang melalui Fisabilillah.

“Ini merupakan bantuan beasiswa ke Timur Tengah seperti Mesir, Yordania dan lain lain yang mengambil jurusan Agama. Jurusan di luar tersebut tidak termasuk ke dalam program ini walaupun lulus perkuliahan di Timur Tengah,” sebutnya.

Dijelaskannya, program tersebut terdiri dari bantuan biaya pemberkasan, biaya pemberangkatan dan biaya hidup lebih kurang selama satu tahun.

“Bagi anak yang berasal dari keluarga tidak mampu maka Baznas Padang Panjang akan memberikan bantuan kedua item tadi. Tapi jika orang tua yang bersangkutan kategori keluarga yang cukup mampu, maka Baznas memberikan bantuan untuk pemberkasan saja,” ungkapnya.

Selain itu, tambahnya lagi, dalam program ini juga ada bantuan beasiswa melanjutkan pendidikan ke STAI PIQ.

“Baznas menanggung uang kuliah selama delapan semester. Khusus bagi anak keluarga kurang mampu kita juga menambah uang saku mereka. Tapi bantuan ini tidak lepas begitu saja. Ada pengikatan dengan penerima manfaat beasiswa. Seperti bagi yang kuliah di Timur Tengah mengirimkan testimoni mereka yang juga kita kirim ke para muzakki. Untuk di STAI PIQ tetap memberikan KHS setiap semester dan tambahan hafalan Qur’an setiap semesternya,” ungkap dia.

Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Padang Panjang, H. Jasriman, S.Ag menambahkan, memasuki tahun ketiga Program Kader Ulama terus dikembangkan.

“Belum lama ini kita juga melakukan koordinasi bersama organisasi perantau Padang Panjang terkait beberapa program di Baznas. Alhamdulillah mendapat respon positif dari pengurus IMPP. Bahkan mereka langsung menyalurkan zakat untuk program ini. Kita memang butuh bantuan dari perantau, mengingat besaran beasiswa program ini cukup besar. Untuk 2023 ini ada tujuh anak yang kuliah ke Timur Tengah dan empat orang ke STAI PIQ,” tambahnya.(AL)

Pos terkait