Dari Payakumbuh ke Istana Brunei, Jejak Luhur Minangkabau di Asia Tenggara

Dari Payakumbuh ke Istana Brunei, Jejak Luhur Minangkabau di Asia Tenggara. (Foto : Topsumbar.co.id)

TOPSUMBAR – Minangkabau, suku terbesar di Sumatera Barat, Indonesia, dikenal dengan budayanya yang kaya dan tradisi merantau.

Namun, tahukah Topers bahwa jejak Minangkabau ternyata ada di takhta Kesultanan Brunei?

Sultan Hasanal Bolkiah, pemimpin Brunei Darussalam, adalah salah satu tokoh yang memiliki keturunan Minang.

Bacaan Lainnya

Informasi mendalam mengenai hal ini bisa ditemukan di Anak Mandeh Channel.

BACA JUGA : Minangkabau vs Melayu, Benarkah Minangkabau Adalah Akar dari Melayu?

Channel ini memberikan pandangan luas mengenai keterkaitan Minangkabau dengan kesultanan Brunei.

Dalam konteks sejarah dan budaya, kisah ini menjadi semakin menarik.

Sebagai refleksi dari warisan Minangkabau, Sultan Hasanal Bolkiah, dengan segala pencapaian dan kekayaannya.

Mewakili pentingnya pengaruh Minang dalam tapestri budaya Asia Tenggara.

Jejak Minang di Brunei

Sultan Hasanal Bolkiah, Sultan ke-29 dan Perdana Menteri pertama Brunei Darussalam, adalah salah satu keturunan Minang.

Menurut silsilah keturunannya, Sultan Hasanal Bolkiah berasal dari Tiongbang Payakumbuh.

Dalam buku “The Early History of Brunei”, dinyatakan bahwa pendiri Kesultanan Brunei, Awang Alak Betatar atau Sultan Muhammad Syah, juga berasal dari Minangkabau.

Kesultanan Brunei, Sebuah Sorotan

Catatan sejarah menunjukkan bahwa Kesultanan Brunei telah ada sejak abad ke-7 atau 8 M.

Kesultanan Brunei mencapai masa kejayaannya pada abad ke-15 hingga 17, ketika kekuasaannya meluas ke seluruh Kalimantan dan Filipina.

Pada tahun 1888, Brunei menjadi negara lindungan Britania Raya.

Pos terkait