Rahasia Tersembunyi di Balik Museum Adityawarman, Eksplorasi Mendalam di Pusat Kota Padang

Rahasia Tersembunyi di Balik Museum Adityawarman, Eksplorasi Mendalam di Pusat Kota Padang.(Foto : Capture Youtube Museum Adityawarman Sumatera Barat)
Rahasia Tersembunyi di Balik Museum Adityawarman, Eksplorasi Mendalam di Pusat Kota Padang.(Foto : Capture Youtube Museum Adityawarman Sumatera Barat)

TOPSUMBAR – Sumatera Barat memang terkenal dengan makanan rendang khas Padang, tapi jangan salah, sebagai destinasi wisata, Sumbar juga tak kalah menarik dari Bali. Ada banyak pilihan objek wisata yang menarik tersedia di daerah ini.

Sumatera Barat terkenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kuliner lezat dan beragam destinasi wisata yang menarik. Provinsi ini menawarkan berbagai tempat wisata yang patut dikunjungi.

Selain destinasi wisata alam yang menarik, Sumatera Barat juga memiliki banyak tempat wisata edukasi dan budaya yang layak untuk dikunjungi. Salah satu yang sangat direkomendasikan adalah Museum Adityawarman.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Perspektif: Ketika Museum Menjadi Cermin Buram di Masa Depan

Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada belajar sambil bermain. Salah satu tempat di mana Anda dapat berlibur dan belajar banyak hal adalah Museum Adityawarman. Museum ini telah lama menjadi ikon sejarah kota Padang, dengan sejarah berdirinya yang unik dan memiliki cerita tersendiri.

Museum Adityawarman adalah sebuah bangunan khas Minangkabau yang didirikan untuk menghormati kepahlawanan raja-raja Minangkabau pada abad ke-14 Masehi. Pembangunan museum ini selesai pada Maret 1977. Pada tahun 1991, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan nama museum ini

Museum Adityawarman terletak di Padang, Sumatera Barat. Museum ini adalah sebuah institusi budaya yang berdedikasi untuk melestarikan artefak sejarah, termasuk warisan budaya Minangkabau dan warisan budaya nasional.

BACA JUGA : Jelang HPN, Museum Aditiyawarman Adakan Pameran Sejarah Pers Minangkabau

Sementara itu, penamaan Museum Adityawarman baru dilakukan pada tanggal 28 Mei 1979. Nama ini diambil dari seorang raja yang pernah memerintah wilayah Minangkabau.

Museum yang besar ini memiliki luas sekitar 2,5 hektar. Di sekelilingnya, terdapat lebih dari ribuan tanaman yang ditanam, termasuk tanaman obat, tanaman hias, dan pohon pelindung.

Museum ini telah menjadi sumber pembelajaran bagi warga sekitarnya, yang ingin mendalami lebih lanjut tentang budaya Indonesia. Museum yang telah ada sejak lama ini ternyata menyimpan beragam peninggalan, mulai dari yang bersifat tradisional hingga modern.

Setiap koleksi yang ada di museum ini selalu dijaga dengan baik, baik dari segi kebersihan maupun ciri khasnya Kategori koleksi di museum ini meliputi Geologika , Geografika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika, Heraldika, Filologika, Keramologika, Seni Rupa, dan Teknologika.

Di antara koleksi tersebut, terdapat juga jenis-jenis perhiasan tradisional, pernak-pernik busana, instrumen musik, replika sajian kuliner khas dalam berbagai upacara adat, dan berbagai perkakas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional Minangkabau.

Pos terkait