Deta dan Tingkuluak, Penutup Kepala Masyarakat Sumatera Barat

Deta dan Tingkuluak, Penutup Kepala Masyarakat Sumatera Barat. (foto: Dok istimewa)
Deta dan Tingkuluak, Penutup Kepala Masyarakat Sumatera Barat. (foto: Dok istimewa)

Deta

Fungsi Deta bagi laki-laki Minang bukan hanya sekedar menutup kepala saja. Tapi, itu juga membantu menunjukkan otoritas (kewibawaan) dan kehormatan seseorang.

Bahkan dahulu kala, laki-laki Minangkabau merasa tidak lengkap jika tidak ada deta di kepalanya.

Namun, saat ini deta sudah jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kalaupun ada, itu hanya digunakan saat laki-laki belajar ilmu bela diri, atau sebagai tanda melantik anggota baru.

Deta tersebut digunakan kepada anggota baru oleh guru pencak silat dengan disaksikan anggota perguruan lainnya.

Dalam budaya Minangkabau, penggunaan deta oleh laki-laki yang mengikuti pelajaran pencak silat merupakan ciri khas yang tidak bisa dihilangkan.

Deta selalu digunakan ketika mereka sedang belajar seputar ilmu bela diri atau sasaran.

Deta ini terbuat dari kain berbentuk persegi panjang dan berukuran 110cm x 110cm.

Untuk menggunakannya, lipat menjadi segitiga dan gulung untuk dikenakan di kepala.

Namun di daerah Minang, laki-laki menggunakan Deta sesuai pola dan budaya setempat.

Tingkuluak

Secara umum, bentuk Tingkuluak dalam budaya Minang mirip dengan tanduk kerbau yang juga merupakan simbol dari budaya Minangkabau.

Bentuk Tingkuluak menyerupai tanduk kerbau dan juga sama bentuknya dengan atap gonjong rumah gadang seperti rumah adat di Minangkabau.

Disebut Tingkuluak Tanduak karena kemiripannya dengan tanduk kerbau atau dalam bahasa Minangkabau disebut Tanduak.

Secara tradisional, Tingkuluak Tanduak terbuat dari kain tenun tebal buatan tangan Minangkabau.

Bagi masyarakat Minangkabau, kain tenun ini dikenal dengan nama kain Balapak.

Kain tenun Balapak sengaja dibuat lebih tebal dengan benang berwarna agar terlihat indah dan mudah dibentuk untuk pembuatan Tingkuluak.

Biasanya warna benang yang digunakan untuk membuat kain balapak adalah warna emas atau warna khas adat Minangkabau.

Pos terkait