Alahan Panjang, Kota Dingin di Puncak Sumatera Barat

Alahan Panjang, Kota Dingin di Puncak Sumatera. (Foto : Doc. Istimewa)
Alahan Panjang, Kota Dingin di Puncak Sumatera. (Foto : Doc. Istimewa)

Masyarakat setempat sering mengenakan kain sarung untuk melindungi diri dari dinginnya cuaca. Hal ini menghasilkan sebutan “Perkasa” atau “preman kain sarung” bagi pemuda yang mengenakan kain sarung di sini.

2. Penghasil tanaman hortikultura di Sumatera Barat

Alahan Panjang juga merupakan pusat pemberdayaan tanaman hortikultura terbesar di Kabupaten Solok. Topers akan melihat luasnya perkebunan dengan berbagai jenis tanaman hortikultura seperti bawang merah, kentang, dan kol.

Masyarakat di sini memasarkan hasil pertanian ini ke kota-kota besar seperti Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, bahkan menjualnya di luar daerah seperti Pekanbaru dan Pulau Jawa.

Bacaan Lainnya

3. Pesona eksotis Danau Kembar

Danau Kembar atau “danau diateh dan danau dibawah” terletak di Alahan Panjang. Danau ini unik karena danau di atasnya berada di bawah bukit, sedangkan danau di bawahnya berada di atas bukit. Pengunjung dapat menginap di kompleks Villa Danau Diatas yang terletak di tepi danau.

Kompleks ini tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap, tetapi juga digunakan untuk berbagai acara seperti pertemuan, kegiatan pramuka, dan acara outdoor lainnya. Tak jauh dari sana, Topers akan menemukan Masjid UMMI yang megah, yang didirikan oleh mantan Menteri Dalam Negeri H. Gamawan Fauzi.

4. Pesona “Bukit Cambai”

Bukit Cambai, terletak di Nagari Sungai Nanam, adalah tempat yang indah dengan pemandangan yang unik. Saat ini, mereka sedang membangun jalan menuju puncak bukit ini. Dari puncak Bukit Cambai, Topers dapat melihat keindahan empat danau, yaitu danau di atas, danau di bawah, danau Singkarak, dan danau Talang yang berada di kaki Gunung Talang. Bagi yang suka trekking, mendaki Bukit Cambai bisa menjadi pengalaman menarik.

5. Tempat lahirnya beberapa tokoh Nasional

Alahan Panjang juga merupakan tanah kelahiran beberapa tokoh nasional seperti M. Natsir, Gamawan Fauzi, dan Andjar Asmara (tokoh perfilman dan dramawan Indonesia).

Rumah kecil M. Natsir masih tinggal di dekat pasar Alahan Panjang, meskipun jembatannya sudah tidak ada lagi. Seseorang mendirikan sebuah pondok pesantren bernama Pondok Pesantren di Batu Bagiriek, Nagari Alahan Panjang, sebagai penghormatan kepada sosok M. Natsir.

Alahan Panjang adalah kawasan yang kaya akan budaya dan alam yang memukau. Jika Topers belum pernah mengunjunginya, mungkin saatnya untuk merencanakan perjalanan ke “Kota Dingin tanpa Salju” ini.

(Fiyu)

Pos terkait