Hidup dari 18 Persen Dividen Saham BCA Per Tahun untuk Masa Depan Cerah, Simak Kiatnya

Ilustrasi Investasi Saham
Ilustrasi Investasi Saham (foto: Topsumbar)

Topsumbar – Apakah kamu masih asing untuk berinvestasi pada pembelian saham? yuk ketahui cara hidup dari keuntungan saham, pada artikel ini.

Salah satu rekomendasi saham yang bisa kamu pilih untuk berinvestasi yaitu Bank Central Asia (BCA), sebagai persiapan masa depan cerahmu agar lebih baik.

Karena BCA membagikan keuntungan persenan saham dalam 2 kali setahun atau dikenal dengan istilah Dividen, bagaimana ya kiat hidup dari persenan saham BCA?

Bacaan Lainnya

Sebelum mengetahui informasi tersebut yang bisa menjamin cerahnya masa depanmu dalam 10 hingga 15 tahun mendatang, simak dulu istilah Dividen itu di bawah ini.

Selanjutnya pada laman kedua, akan ada 3 kiat agar hal tersebut bisa kamu jalankan dengan baik versi Youtuber Felicia Putri Tjiasaka. Baca artikel ini sampai selesai ya.

Baca juga: Tabel Angsuran Pinjaman KPR BCA Rp500 Juta, Tenor 10 Tahun, Cicilan Rp4 Juta Per Bulan

Apa Itu Dividen?

Berdasarkan penjelasan Felicia Putri Tjiasaka, Dividen adalah bagi hasil. Jadi, ketika kamu membeli saham, otomatis kamu juga beli bisnis dan penjualan hingga keuntungan perusahaan itu.

Kamu berkesempatan dapatkan keuntungan tahunan jika perusahaan yang kamu beli itu memiliki laba besar, tapi jika mereka rugi, ya kamu tidak akan kena imbas.

Paling, nilai jualnya saja yang turun. Misal kamu membeli saham 1 lembar seharga Rp500 dan rugi sekian persen misal, maka nilai jualnya hanya Rp300 saja.

Untuk diketahui, ada 20 saham yang rutin bagi-bagi saham setiap tahunnya seperti Adira Finance, Adaro Energy, Aneka Tambang, Astra International dan BCA.

Bahkan, BNI dan BRI hingga Mandiri juga melakukannya. Tidak lupa Charoen Pokphand Indonesia, Hexindo Adiperkasa, Sampoerna dan Indofood Sukses Makmur.

Perusahaan lainnya yaitu Indo Tambangnya Megah, Kalbe Farma, Mitra Pinasthika Mustika, Bukit Asam, Telkom Indonesia, Sarana Menara Nusantara, United Tractors hingga Unilever Indonesia.

Pos terkait