Program BNI Konversi Sampah Jadi Tabungan dapat Dimulai berasal dari Padang Panjang

Padang Panjang | Topsumbar – Program Bank Negara Indonesia (BNI) konversi sampah jadi tabungan untuk Sumatera Barat dapat di awali berasal dari Kota Padang Panjang.

Pemerintah Kota Padang Panjang pun menopang dan men-support sekali gerakan bertaghline “Ayo Menabung bersama dengan Sampah” Ini yang direncanakan di awali pada lingkungan pendidikan di Kota Padang Panjang.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran selagi menerima kunjungan rombongan Cabang BNI Kota Bukittinggi di area kerjanya, Selasa (30/8).

Bacaan Lainnya

Fadly mengungkapkan, bersama dengan dimulainya gerakan ini di tingkat pendidikan, bisa merangsang para siswa-siswi untuk gemar menabung. Di samping itu ini sebagai cara baik untuk menanggulangi persoalan sampah lebih-lebih di Kota Padang Panjang.

“Ini gerakan yang baik sekali, karena tak sekedar bisa menanggulangi persoalan sampah, lewat kesibukan ini siswa-siswi bisa menikmati nilai ekonomis berasal dari rutinitas dan juga kemandirian didalam menabung,” ujarnya.

Fadly menghendaki kepada dinas berkenaan untuk bisa mem-follow up kesibukan ini sampai diluncurkan secara resmi dan manfaatnya bisa dirasakan penduduk lebih-lebih siswa-siswi.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BNI Bukittinggi, Zulfebriansyah, S.E, S.H, M.M menjelaskan, kesibukan “Ayo Menabung bersama dengan Sampah” merupakan gerakan nasional yang memiliki tujuan untuk mengedukasi penduduk didalam mengelola lingkungan yang bersih, rapi dan sehat. Sekaligus mengubah paradigma penduduk supaya melihat sampah jadi suatu hal yang memiliki nilai ekonomis.

“Edukasi ini termasuk bertujuan untuk membentuk budaya menabung di tengah-tengah penduduk lewat fasilitas Agen46 BNI yang jadi perpanjangan tangan BNI didalam mengimbuhkan sarana perbankan di kawasan-kawasan yang memiliki akses terbatas ke perbankan. Nanti mereka ini dapat di tempatkan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang Panjang,” katanya.

Zulfebriansyah mengungkapkan, program ini digelar untuk tunjukkan prinsip BNI didalam berkontribusi pada lingkungan kurang lebih bersama dengan menjaga dan menaikkan kualitas lingkungan hidup.

“Program ini dikehendaki jadi pondasi bagi ekosistem positif di lingkungan pendidikan yang memahami pentingnya pengelolaan sampah, bersama dengan tiga nilai tambah yang didapat berasal dari kolaborasi BNI dan Bank Sampah, yakni Collect, Save plus Earn,” ujarnya.

Turut hadir didalam kesibukan tersebut, Staf Ahli, Zulkifli, S.H, Kadis Perkim LH, Alvi Sena, M.T dan Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud, Muji Sirwanto, M.Pd.

(AL)

Pos terkait