Bahas PSBB, Bupati Solok Ikuti Vidcon Bersama Kepala BNPB Pusat

Pemerintah Kabupaten Solok melaksanakan pertemuan dengan Kepala BNPB Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam rangka mendiskusikan dan mendengarkan arahan terhadap pelaksanaan PSBB di Sumbar melalui video conference, Minggu, (03/05/2020) di rumah Dinas Bupati Solok (Guest House) Arosuka.

Dalam kegiatan pengarahan PSBB di Sumbar melalui vidcon tersebut diikuti langsung oleh Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Monardo dan Ketua Gebu Minang Oesman Sapta Odang yang juga terhubung dengan Bupati/Walikota se-Sumatera Barat.

Kemudian Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Wagub Sumbar Nasrul Abit serta Danrem, Kajati yang ikut tergabung dalam vidcon dengan Kepala BNPB Pusat dan Ketua Gebu Minang, sedangkan dari Pemerintah Kabupaten Solok yang ikut tergabung ialah Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM dan Kapolres Solok AKBP Asep Nugroho, SH, S.IK, M.Si, Sekdakab Solok Aswiman, SE, MM, Dandim 0309 Solok, utusan Pengadilan Negeri Koto Baru, Kasat Pol PP dan Damkar Efriadi, Kepala BPBD Armen HP dan Kakan Kesbang POL, Kabag Umum, Kabag Kesra dan Kabag Humas.

Bacaan Lainnya

Ketua Gugus Tugas Pusat, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan ada sejumlah masyarakat dan tokoh-tokoh meminta saya untuk bisa meluangkan waktu untuk melakukan vidcon dengan pemerintah provinsi dan seluruh jajaranya di Sumatera Barat karena telah memutuskan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memutus mata rantai Penyebaran Covid-19.

Doni Monardo juga menjelaskan, bahwa Presiden telah mengambil kebijakan bahwa semua langkah dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk menangani kasus Covid-19 ini adalah sebuah keputusan politik negara, maka dari itu tidak boleh lagi ada alasan dari pihak manapun yang tidak mendukung keputusan tersebut.

“Karena ini salah satu cara untuk menyelesaikan masalah Covid-19 di Negara Republik Indonesia ini. Sebagaimana yang sama-sama kita ketahui juga bahwa tidak semua negara memiliki pola yang sama dalam menyelesaikan wabah Covid-19 ini,” katanya.

Negara-negara tingkat kesehatan dan pelayanannya yang terbaik sekali pun ternyata juga kewalahan dalam menghadapi dan menangani kasus ini, maka dari itu kita bikin strategi untuk dapat sebisa mungkin mendapatkan data-data kasus kematian yang betul-betul terintegras. “Mudah-mudahan data ini dapat dievaluasi perkembangannya, karena dengan data inilah kita dapat mengambil sebuah kesimpulan nantinya untuk mengambil sebuah keputusan, apa langkah berikutnya yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan negara Republik Indonesia ini dari wabah Covid-19 ini,” jelasnya.

Kemudian Gugus Tugas Pusat telah telah menyalurkan alat kesehatan pada daerah baik itu APD dan juga masker, yang didatangkan dari beberapa negara dan pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menjemput sendiri dengan cara yang cepat peralatan tersebut sudah ada sekarang di Propinsi Sumatera Barat.

“Kami dari Gugus Tugas Pusat mencoba untuk merumuskan dan memutuskan, yang mana kita sudah memiliki sebuah konsep untuk keseimbangan antara penanganan medis dan penanganan psikologis. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter tidak berbanding lurus dengan jumlah masyarakat kita artinya satu orang dokter paru harus melayani 1.2 juta orang. Oleh karenanya kita jangan membebani dokter, dokter harus menjadi benteng terakhir dalam  sistem kesehatan negara Indonesia ini,” terang Doni Monardo.

Sementara itu Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM sangat bangga dan mengucapkan terima kasih karena bisa melakukan pertemuan dengan Ketua Gugus Tugas Pusat, kami juga tahu bahwa beliau adalah urang sumando Solok dan Pak Oesman Sapta Odang juga orang Solok Sulit Air, untuk itu kami dari Pemerintah Kabupaten Solok memberikan penghargaan yang setingi-tingginya kepada kedua orang hebat ini.

“Pelaksanaan PSBB di Provinsi Sumatera Barat selalu kita laksanakan dibawah koordinasi Bapak Gubernur, semua keputusan yang di ambil oleh kabupaten/kota berdasarkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar, sehingga perjalanan PSBB di Sumatera Barat berjalan baik dan Insya Allah pada tanggal 05 Mei 2020 nanti Gbernur akan mengadakan vidcon kembali dengan Bupati/Walikota terkait dengan diperpanjang atau diselektifkannya PSBB di daerah Sumatera Barat,” kata Gusmal.

(Andar MK)

Pos terkait