Tiga Orang PDP di Kabupaten Solok yang Meninggal Dunia Negatif Covid-19

Juru Birara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, S.Sos, M.Si, merilis, Selasa (28/04/2020), menyatakan tiga pasien warga Kabupaten Solok yang meninggal dunia beberapa hari lalu yang dinyatakan berstatus PDP Covid-19 oleh pihak RSUD M. Natsir Solok, telah keluar hasil swab testnya dari Laboratorium Unand Padang.

Teka teki status meninggalnya tiga PDP warga Kab.Solok beberapa hari lalu, apakah berstatus positif Covid-19 atau negatif Covid-19, akhirnya terjawab sudah.

Berdasarkan hasil swab test laboratorium Unand Padang, Ketiga warga tersebut dinyatakan negatif Covid-19.

Bacaan Lainnya

Juru Birara gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si, menyatakan tiga pasien warga Kabupaten Solok yang meninggal dunia beberapa hari lalu yang dinyatakan berstatus PDP Covid-19 oleh pihak RSUD M. Natsir Solok, telah keluar hasil swab testnya dari Laboratorium Unand Padang.

“Hasil swab test dari Laboratorium Unand Padang terhadap ketiga pasien meninggal tersebut keluar dengan hasil negatif Covid-19,” kata Syofiar Syam.

Begitu juga tiga pasien PDP yang meninggal sebelumnya dan dimakamkan dengan protokol Covid-19, ketiganya juga dinyatakan negatif Covid-19.

Pasien Pertama, AZ (59), warga Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti yang dirawat di Ruang Isolasi RS M. Natsir Kota Solok. AZ dirawat di RS M. Natsir sejak 23 April dengan gejala batuk dan stroke, dan dinyatakan meninggal pada 25 April pukul 23.00 WIB.

Pasien Kedua, GR (67), warga Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, berobat ke RS M Natsir Kota Solok pada 25 April. Namun, GR menolak diisolasi dan memilih pulang ke rumah. GR akhirnya meninggal keesokan harinya tanggal 26 April pukul 05.30 WIB.

Pasien Ketiga, EW (58), warga Nagari Muato Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, dirawat di Ruang isolasi RS M. Natsir Kota Solok sejak 25 April. EW dinyatakan meninggal pada 27 April pukul 04.00 WIB.

Sedangkan hasil swab test dan keterangan PDP yang meninggal kemaren :

  1. Ambrizul 59 Th, alamat Jorong Sungai Abu Talang Babungo, Gejala : batuk, stroke, dirawat diruang isolasi RSUD M. Natsir Solok, dari tanggal 23 April 2020, meninggal tanggal 25 April 2020 Pukul 23.00 WIB, hasil swab negatif.
  2. Gusri 67 Thn, alamat Gantung Ciri, berobat ke RSUD M. Natsir tanggal 25 April 2020 tidak mau diisolasi, Meninggal tanggal 26 April 2020 jam 05.30 WIB, hasil swab, negatif.
  3. Ermawati M. 58 Thn, alamat Muaro Panas, dirawat diruang isolasi RSUD M. Natsir dari tanggal 25 April 2020, meninggal tanggal 27 April 2020 pukul 04.00 WIB, hasil swab negatif.

“Dengan demikian sudah bisa disimpulkan bahwa ketiga warga Kab. Solok yang meninggal kemarin dan tiga warga yang meninggal dunia dalam status PDP beberapa waktu lalu adalah negatif Covid-19,” terang Syofiar Syam.

Dari kejadian yang beruntun tersebut, Juru Bicara Covid-19 yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Solok Syofiar Syam, S.Sos, M.Si menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Solok untuk selalu mematuhi dan mentaati himbauan dan peraturan pemerintah terkait percepatan penanganan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah kita.

“Untuk itu, marilah kita semua masyarakat Kabupaten Solok bersatu melawan dan memerangi wabah pandemi Covid-19 ini, karena tanpa ada persatuan dan kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintahan, maka virus ini akan tetap menghantui dan menakuti kita semua,” jelasnya.

(Andar MK)

Pos terkait