DPRD Sumbar Minta PPIH Tingkatkan Sistem Pemeriksaan Kesahatan Calon Jamaah Haji

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumbar Amora Lubis

PADANG, TOP SUMBAR — Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Amora Lubis, meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dapat meningkatkan sistem pemeriksaan kesahatan calon jamaah haji yang berangkat melalui kloter Padang. Dia berharap jangan ada jamaah yang batal berangkat karena masalah kesehatan.

“Panitia harus berupaya keras memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah haji termasuk dengan permasalahan pemeriksaan kesehatan,” katanya saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Sumbar, Rabu (26/6).

Menurut dia salah satu yang harus menjadi perhatian serius adalah sistem pemeriksaan kesehatan kepada calon haji, karena beberapa tahun lalu ada jamaah yang gagal berangkat karena tidak lolos uji kesehatan di Asrama Haji Kota Padang, padahal jamaah tersebut lolos di pemeriksaan kesehatan di daerahnya.

“Seharusnya para jamaah yang akan berangkat melalui embarkasi Padang, diperiksa terlebih dahulu melalui tingkat Kabupaten/Kota masing-masing, sehingga saat masuk dalam asrama haji tidak ada lagi jamaah yang dinyatakan tidak sehat dan gagal berangkat,” tegas dewan dari Fraksi PPP tersebut.

Selain itu, dirinya juga menyoroti persoalan konsumsi yang disediakan oleh panitia, butuh evaluasi sehingga harus diperbaiki lagi. Persoalan makanan ini terkait dengan penggunaan ruangan yang digunakan untuk konsumsi jamaah di Asrama Haji. Pada tahun lalu jamaah haji harus mengantri lama untuk makan di ruangan tersebut.

“Penggunaan ruangan itu harus dikelola sedemikian rupa agar kejadian seperti tahun lalu tidak terulang lagi,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Hendri mengatakan embarkasi Padang tahun ini akan memberangkatkan 6.908 jamaah haji. Jumlah tersebut merupakan gabungan jamaah haji asal Sumbar dan Bengkulu.

Hendri mengatakan embarkasi Padang akan memberangkatkan 18 kelompok terbang (kloter) ke Arab Saudi. 13 kloter jamaah dari Sumbar dengan jumlah 5.005 jamaah dan 5 kloter jamaah asal Provinsi Bengkulu sebanyak 1.940 orang.

“Satu kelompok terbang terdiri dari 388 jamaah haji dan lima petugas kloter,” ungkapnya.

Hendri menjelaskan, jamaah haji asal Bengkulu tahun ini tidak lagi menginap di asrama haji embarkasi Padang. Jamaah asal Bengkulu hanya transit di Bandara Internasional Minangkabau sebelum bertolak ke Madinah. Perubahan ini karena dampak dari keputusan Menteri agama RI Nomor 142 Tahun 2013 tentang Penetapan Badara Tjilik Riwut Palangkaraya dan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu sebagai bandara embarkasi haji antara.

Hendri menyebutkan kloter pertama embarkasi Padang akan mulai masuk Asrama Haji pada Sabtu (6/7). Jamaah akan berangkat ke Madinah pada Ahad (7/7). (Syafri)

Pos terkait