Ninik Mamak se Dharmasraya Ikuti Pelatihan LKAAM

DHARMASRAYA, TOP SUMBAR– Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menggelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan dan Kemandirian LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) serta Ninik Mamak se Kabupaten Dharmasraya, bertempat di Auditorium Dharmasraya, Selasa (05/03/2019).

Acara yang diikuti oleh para ninik mamak dari seluruh nagari di Kabupaten Dharmasraya ini dibuka langsung oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Serta turut pula dihadiri oleh Wakil Bupati Dharmasraya, H. Amrizal Dt Rajo Medan, Kapolres Dharmasraya, AKBP Imran Amir, Sekda, Adlisman, Kepala OPD, Camat dan para Wali Nagari.

Dikatakan Bupati, acara ini dirasa sangat penting dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan pemangku adat di nagari. “Acara ini digelar bukan untuk menggurui ninik mamak. Karena tidak mungkin kami maaja tantara babarih. Tapi melalui kegiatan ini, kami ingin kapasitias ninik mamak meningkat lebih baik lagi dalam menjalankan perannya,” ujar Bupati.
Pelatihan ini, imbuh Bupati, juga merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan pemerintah daerah dalam melestarikan nilai-nilai adat budaya Minangkabau. “Nilai-nilai adat budaya perlu kita lestarikan dan kita pertahankan. Jangan sampai adat kito barubah karano pengaruh globalisasi. Maka dari itu, ninik mamak kami harap dapat lebih aktif lagi dalam menjalankan perannya sebagai partner pemerintah dalam menjalankan pembangunan masyarakat, khususnya di bidang adat,” tukas Bupati.

Bacaan Lainnya

Ninik mamak sebagai pemimpin anak kemenakan di nagari, yang sosoknya didengar dan dihormati, sambung Bupati lagi, disadari pemerintah daerah memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong pembangunan. Maka dari itu pemerintah daerah menaruh perhatian yang cukup besar akan keberadaan ninik mamak.

Hal itu salah satunya dibuktikan dengan kebijakan pemerintah daerah yang memberikan insentif kepada para ninik mamak, yang bahkan hal ini tidak dilakukan di daerah lain di Sumatera Barat. “Barangakali memang belum maksimal, namun ini kami lakukan agar dapat menjadi pendorong dan penyemangat bagi ninik mamak dalam menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat. Karena kami sangat menyadari, pembangunan daerah akan sulit digerakkan tanpa dukungan dari ninik mamak,” tandas Bupati.

Adapun, sejumah materi yang disampaikan dalam kegiatan pelatihan ini adalah, pertama, tentang Kebijakan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dalam Melestarikan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dengan pemateri Sekda Kabupaten Dharmasraya, Adlisman.

Kedua, materi tentang Mengembalikan Fungsi Ninik Mamak Sesuai dengan Adat Lamo, Pusako Usang dengan pameteri Ketua LKAAM Kabupaten Dharmasraya, Abdul Haris Tuanku Sati.

Kemudian materi tentang Penguatan Kelembagaan LKAAM dalam Mengahadapi Globalisasi serta Peran Ninik Mamak dalam Pembangunan Nagari, dengan pemateri Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat, Dr. Drs. M. Sayuti Dt. Rajo Panghulu. (Yanti/Hms)

Pos terkait