TOPSUMBAR – Anggota DPR RI Komisi V, Athari Gauthi Ardi meresmikan gedung Rumah Susun Thawalib Padang Panjang, Senin (5/2/2024).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Athari Gauthi Ardi bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, Ketua DPRD, Mardiansyah, dan Ketua Yayasan Thawalib, Abrar.
Gedung tiga lantai ini terletak di komplek Thawalib Putra. Terdiri dari enam kamar dengan total kapasitas 120 orang tersebut, terealisasi melalui program Anggota DPR RI Komisi V, Athari Gauthi Ardi dan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Republik Indonesia.
Athari dalam sambutannya, mengatakan program-program yang sudah diterima Padang Panjang itu semua atas kerja keras dari Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya.
Ia juga menyebutkan seluruh programnya di Padang Panjang, juga dikarenakan Ketua DPRD Padang Panjang Mardiansyah selalu intens berkomunikasi dengannya. Sehingga programnya bisa terlaksana di Kota Serambi Makkah ini.
“Sebagai PIC (person in charge) dalam program saya di Sumbar, Ketua Mardiansyah telah melaksanakan pengawasan dan pengawalan dengan baik. Sehingga hasilnya pun baik dan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” ungkap dia.
Ia menyebutkan, untuk Padang Panjang setiap program yang diberikannya semua berjalan dengan baik. Sekalinya dapat bantuan dari pusat langsung bagus nilainya dari Pemerintah Pusat.
“Ini sangat patut kita apresiasi. Masa jabatan saya hingga Oktober 2024 ini, jika nanti ada usulan-usulan, tentu saya akan membantu. Jika berhubungan dengan Kemen PUPR saat ini harus melalui Anggota DPR RI Komisi V agar lebih cepat,” sebut Athari.
Selain itu, ia juga berpesan dan berharap kepada alumni dan pengusaha yang ada di Padang Panjang untuk ikut bahu-membahu membantu membangun dan merenovasi bangunan lainnya.
“Ini pastinya tidak hanya di Thawalib saja, saya rasa di pesantren lain juga sangat membutuhkan uluran tangan dari kita semua,” imbuhnya..
Pj Wali Kota Padang Panjang, Sonny menyampaikan terima kasih kepada Athari atas dukungan terhadap infrastruktur pendidikan di Kota Padang Panjang khususnya untuk pembangunan Gedung Rumah Susun Thawalib.
“Pembangunan Padang Panjang tidak cukup hanya dengan APBD saja. Namun butuh kerja sama dengan Pemerintah Pusat contohnya dalam pembangunan Gedung Rumsh Susun yang menghabiskan dana lebih Rp7 miliar ini,” sebutnya.
Sonny menjelaskan, sebelumnya Athari juga sudah membantu Padang Panjang. seperti pembangunan TPS 3 R (reduce, reuse, recycle) kira-kira Rp500 juta. Irigasi di dua lokasi Rp300 juta. Sanimas di dua lokasi sebesar Rp700 juta. Rehab rumah tidak layak huni 100 unit sebesar Rp2 miliar.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada anggota DPR RI Komisi V yang membawahi infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal dan transmigrasi, meteorologi, klimatologi, geofisika, pencarian dan pertolongan ini, untuk terus bisa mengikut sertakan Kota Padang Panjang dalam program-program pembangunan ke depannya.
“Kami berharap ini tetap menjadi komitmen kita bersama. Pemerintah Daerah dengan segala kemampuan yang ada akan tetap memberikan perhatian bersama-sama dengan seluruh stakeholder menjadikan Padang Panjang ini sebagai kota yang layak dan menjadi tujuan untuk pendidikan di Sumatera Barat dan Sumatera umumnya,” pungkasnya.
Ketua Yayasan Thawalib, Abrar, mengungkapkan Thawalib Padang Panjang sejak dahulu selalu memberikan partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa ini. Tidak hanya di jalur keagamaan, namun juga di semua sisi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya kira Thawalib cukup memberikan kontribusi yang signifikan untuk pembangunan bangsa ini. Kita berharap sekolah ini harus maju dan kita juga harus bersemangat untuk maju. Thawalib ini punya umat, jadi siapa saja punya kewajiban untuk memajukan dan membangun sekolah ini,” ujarnya.
Ikut hadir Kapolres Padang Panjang, AKBP. Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP, perwakilan Balai Perumahan Sumatera III, kepala OPD, limpinan BUMN/BUMD dan instansi vertikal, pimpinan, pengurus, pengawas dan pembina Yayasan Thawalib. Pimpinan pondok pesantren di Kota Padang Panjang, camat, lurah serta undangan lainnya.
(AL)
