Unik, Pemilihan Ketua RT 14 Ngalau Digelar Layaknya Pemilu

TOPSUMBAR – Unik, pemilihan ketua RT 14 Komplek Perumahan Sago Residence, Kelurahan Ngalau digelar layaknya pencoblosan pada pemilihan umum (Pemilu). Pemilihan RT ini berlangsung sukses dan dimenangkan Supriyono, Ahad (5/12).

Ketua panitia pelaksana pemilihan, Okta Novisyah, S.Sos.I didampingi Lurah Ngalau, Dedi Adrian, S.H mengatakan, pemilihan RT di daerahnya memang dibikin berbeda dengan daerah lain pada umumnya yang memilih secara musyawarah perwakilan.

Sebaliknya, pemilihan ketua RT 14 sengaja dibuat persis seperti pemilu. Tujuannya memberikan edukasi pendidikan politik dan pendidikan pemilih kepada warga RT 14 agar pada Pemilu 2024 nanti bisa ikut menentukan nasib bangsa dengan memilih calon wakil rakyat.

“Panitia pelaksana melaksanakan pemilihan dengan mengadopsi sistem pemilu. Tahapan persis sama seperti tahapan pemilu. Ada pemutakhiran data pemilih, tahapan pencalonan, dan masa kampanye calon menyampaikan visi misi ke warga dan pembentukan KPPS sebagai ujung tombak tahapan pemilihan Ketua RT,” katanya.

Dijelaskan Okta, pemilihan dilaksanakan Panitia Pelaksana Pemilihan RT yang di-SK-kan lurah Ngalau. Saat pemilihan RT berlangsung, terdapat jumlah pemilih 65 orang. “Yang hadir memberikan hak suara 56 orang. Total suara 56. Suara sah 56 dan tidak sah 0,” sebutnya.

Pada pemilihan ini ada tiga kandidat. Mereka memperebutkan jabatan ketua RT di antaranya Indah Sari, Refdional dan Supriyono. Dimenangkan Supriyono dengan total suara 45, disusul Refdional (8 suara) dan Indah Sari (3 suara).

Dalam pemilihan ketua RT ini, setiap warga yang sudah memiliki hak pilih datang ke TPS dengan penyelenggara tujuh KPPS. Di antaranya Afdhal Rizki, Dian Syukma, Dedi, Rahmat Riandi, Edi Marsono, Regor dan Randa.Tingkat partisipasi pemilih 86%.

Selanjutnya, satu per satu dipanggil untuk masuk ke bilik suara. Setelah menentukan pilihannya dengan mencoblos di kartu pemilihan, surat suara itu dimasukkan ke dalam kotak suara.

Di akhir tahapan pencoblosan, pemilih juga harus menempelkan jarinya di stempel tinta sebagai bukti sudah menggunakan hak pilihnya.

Semenjak proses pemungutan dan penghitungan suara masyarakat sangat menyambut baik pemilihan RT dengan sistem ini. Dibuktikan dengan partisipasi masyarakat yang sampai 86 persen.

“Kenapa pentingnya pemilihan RT dengan sistem pemilu, karena jabatan ketua RT ini jabatan yang sangat strategis di lingkungan Rukun Tetangga. Warga memilih pemimpinnya di tingkat RT untuk tiga tahun masa jabatannya,” tuturnya.

Ditambahkannya, perlu memilih pemimpin yang betul-betul memiliki visi misi pembangunan di tengah-tengah warga. “Dengan pemilihan langsung masyarakat akan diberikan pendidikan politik dan pendidikan pemilih secara langsung,” katanya.

Perlu diketahui, pemilihan RT 14 kerja sama dengan KPU Kota Padang Panjang yang memfasilitasi logistik pemilihan, peminjaman kotak suara, bilik dan alat coblos.

Ia berharap, semoga ke depannya pemilihan RT di Padang Panjang bisa juga dilaksanakan seperti pemilu dan bekerja sama dengan KPU.

“Kami panitia mengucapkan terima kasih kepada KPU Padang Panjang atas kerja samanya dalam menyukseskan pemilihan ketua RT 14,” ucap mantan ketua KPU Padang Panjang itu.(AL)

Pos terkait