Zul Elfian : “Pemko Solok Akan Jalankan Sistem Tatap Maya dan Luring”

Terkait dengan tiga sistim proses belajar mengajar yang disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Walikota Solok Zul Elfian, SH, M.Si menyikapi dan mengatakan pemerintahan yang dipimpinnya itu siap dan akan melaksanakan apa pun bentuk anjuran beserta saran tersebut.

Menurut Zul Elfian sistem atau proses yang telah direncanakan oleh pemerintah provinsi Sumbar itu yakni dengan sistim Tatap Muka, Tatap Maya, dan sistim Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Luring, merupakan sebuah solusi yang layak diapresiasi dan diaplikasikan di daerah setempat.

Adapun alasan dari hal tersebut, orang nomor satu di Kota Beras Serambi Madinah itu mengatakan, sampai sekarang masih belum diketahui kapan ancaman virus corona akan berakhir, serta dilihat kondisi saat ini jumlah Pelaku Perjalanan Terjangkit (PPT) serta Pasien Dalam Pantauan (PDP) terus mengalami peningkatan.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan hal tersebut diatas, Walikota Solok menyampaikan tiga pertimbangan atau solusi yang telah direncanakan pemerintah provinsi itu, akan dapat memacu ketertinggalan proses pendidikan yang disebabkan oleh Covid-19.

Lebih jauh disampaikannya, keselamatan anak merupakan hal perioritas untuk diperjuangkan, dan pemerintah daerah beserta seluruh unsur masyarakat lainnya bertanggung jawab tentang hal itu, tanpa mengorbankan pendidikan mereka.

Maka dari pada itu apa yang telah direncanakan atau diprogramkan oleh pemerintah pusat terkait dengan proses pendidikan tersebut, merupakan sesuatu hal yang wajib untuk dijalankan.

“Mereka memerlukan pendidikan, dan disaat Pandemi ini proses belajar mengajar itu tidak harus dilakukan dengan sistem Tatap Muka, itu dapat kita lakukan dengan metode daring atau online ” ungkap Walikota Solok.

Sementara itu, bagi daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan online, untuk melanjutkan pendidikan anak bisa dilakukan dengan sistem jemput bola.

Pada sistim ini kita bisa memakai tenaga khusus yang nantinya akan mendatangi salah satu rumah dimana proses belajar mengajar akan dilaksanakan dan diikuti maksimal oleh 5 (lima) orang anak yang rumahnya berdekatan.

Paparan yang disampaikan Walikota Solok tersebut adalah setelah melaksanakan Video Conference (Vicon) dengan Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno, yang juga menghubungkan kepada Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, beserta seluruh kepala daerah tingkat II, dan unsur terkait lainnya.

Dalam hal itu pemerintah Kota Solok melaksanakannya di E-Gov Monitoring Room Balaikota Solok, Senin 6 Juli 2020, dan pada kegiatan itu Walikota Solok didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Solok Syaiful A, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Rosavella YD, Kepala OPD terkait lainnya.

Vicon tersebut membahas 4 (empat) topik utama yakni kajian epidemiologi Covid-19 di Sumatera Barat, evaluasi pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNB-PAC), tindakan pengendalian Covid-19 di masa TNB-PAC, dan kebijakan terhadap proses belajar mengajar di tahun ajaran 2020/2021.

(Gia)

Pos terkait