Wali Kota Riza Falepi dan Bupati Safaruddin Sepakat Bersinergi Bangun Luak Limopuluah

Dua tokoh nomor satu di Luak Limopuluah, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi Dt. Rajo Kaampek Suku dan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Badaro Rajo menyepakati perjanjian kerja sama antar dua daerah di kantor wali kota, Jumat (31/12).

Hadir Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda dan Sekretaris Daerah Kabupaten Limapuluh Kota Widya Putra selaku Ketua Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) serta pejabat OPD di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Kerja sama antar daerah ini meliputi urusan wajib yang berkaitan maupun yang tidak dengan pelayanan dasar, serta urusan pemerintahan pilihan, nantinya akan disusun perjanjian kerja sama sesuai bidangnya masing-masing.

Bupati Safaruddin dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Wali Kota Riza Falepi sebagai kepala daerah yang berprestasi tak hanya di tingkat lokal, bahkan juga di tingkat nasional.

Politikus Golkar itu menegaskan, kalau kerja sama antar daerah telah diamanatkan dalam UU 23 Tahun 2014, baik antar daerah dalam provinsi maupun di luar provinsi, kemudian dilanjutkan oleh peraturan lainnya. Pada kesempatan ini, dua daerah menampakkan komitmen bersama, membangun kerja sama yang baik, karena harus disadari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota adalah suatu daerah yang tak bisa dipisahkan secara historis dan kultural, meski secara adminsitrasi sudah berpisah.

“Kita berharap kerja sama ini bisa menunjang visi Kota Payakumbuh yang sejalan dengan visi Limapuluh Kota,” kata Bupati Safaruddin.

Bupati juga menerangkan karena kultur adat budaya yang sama, maka tak boleh mensekat-sekat dua daerah agar masyarakatnya tetap satu. Politikus Golkar itu juga mengajak kepala OPD mari saling beradaptasi dan sharing informasi.

“Contohnya saja, ketika Ombudsman menilai merah pelayanan publik Limapuluh Kota, malah kota Payakumbuh dinilai hijau, padahal sumber daya kita satu. Artinya OPD di Pemkab harus belajar ke kota, tak boleh malu. Saya yakin, wali kota dan jajaran akan berkenan memberi informasi kepada kabupaten,” kata Bupati yang akrab disapa Dt. Safar itu.

Ditambahkannya, pertemuan hari ini bukanlah bentuk seremonial, tapi momentum niat dan keinginan bersama menggerakkan roda pembangunan. Ada potensi alam dan potensi daerah yang harus difokuskan untuk masyarakat dua daerah.

“Kedepan sesuai visi daerah, kita akan membangun Limapuluh Kota dari pinggiran, tetapi fokus utama ke pinggiran yang termarjinalkan seperti jalan di dekat kota akan ditingkatkan untuk mendukung kepariwisataan dua daerah. Semoga gerak langkah kita diridhoi Allah untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tutup Dt. Safar.

Senada, Wali Kota Riza Falepi menyampaikan karena Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota adalah dua daerah yang tak bisa dipisahkan, kedepan bila ada investasi tak bakal bisa cuma ditampung Kota Payakumbuh saja, tapi Kabupaten Limapuluh Kota juga bisa.

“Dengan bupati datang ke sini, kita bisa saling bantu, saling asah, dan saling asuh. Kami sangat terbuka, nanti dinas mohon di follow up kerja sama ini dengan rasa kekeluargaan, jangan malah saling mengejek. Terutama sekali bangun kesantunan, rasa hormat dan respect, sehingga tujuan bersama bisa diralisasikan,” kata Riza.

Politikus PKS itu menyampaikan tak ada orang hebat sendiri, pintar sendiri, dan lemah sendiri asalkan bersama-sama. Sikap kekeluargaan ini perlu dalam melihat persoalan yang besar, dengan itu bisa membangun banyak hal.

“Negeri kita ini kaya, tapi minim investasi, ibarat mancing belut lobangnya belum bersua. Mudah-mudahan investasi bisa tumbuh di daerah kita,” kata Riza.

Riza berharap dengan kerja sama ini, harus dikedepankan rasa persaudaraan dan tidak mengedepankan ego, untuk mengalahpun satu sama lain harus mau.

“Kalau kita ego, maka urusan kecil jadi maslaah, urusan singkat jadi lama. Maka, kami selaku wali kota menyatakan diri bersedia diminta untuk bersua kapanpun dan bekerja bareng bupati untuk urusan membangun daerah ini. Saya saja kalau sudah lepas jadi wali kota berkeinginan malah untuk berinvestasi di Limapuluh Kota,” kata Riza.

Bahkan, tambahnya, bila mau, Riza bersedia bersama bupati untuk bisa sama-sama menjuluk dana ke pemerintah pusat, apalagi yang untuk infrastruktur.

“Rancak jalan di kampuang awak, banyak urang nan tibo, apalagi dengan daerah kita dilalui jalan tol, maka akan menguntungkan bila kita bisa mengambil chance. Sanjai, souvenir, produk UMKM pasti laku oleh wisatawan,” kata Riza.

Terakhir, wali kota dua periode itu berpesan kedepankan rasa badunsanak, dua daerah ini tak bisa berjuang sendiri-sendiri dan jadikan kerja sama ini sebagai harapan baru.

“Kami berterima kasih kepada bupati yang sudah berkenan menjadikan ini bagian dari komitmen memajukan Luhak Nan Bungsu. Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuknya hingga kita lebih maju dan cepat mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya. (Ton)

Pos terkait