Update Covid di Sumbar 24 Mei : Berikut Perincian Lengkap 35 Positif dan 5 Sembuh Hari Ini

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali merilis data terbaru data pantauan Covid-19 se-Sumbar.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, dalam rilis data terakhir pembaharuan dan rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar hingga Minggu, (24/05/2020), pukul 18.00 WIB.

Juga diterima Topsumbar.co.id menyebutkan total sampai hari ini telah 478 orang warga Sumbar terinfeksi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Artinya pada hari ini terjadi penambahan 35 orang lagi positif terinfeksi Covid-19 dibanding jumlah sehari sebelumnya, Sabtu, (23/05/2020) sebanyak 443 orang.

Selain pasien positif Covid-19 bertambah, pasien sembuh juga bertambah sebanyak 5 (lima) orang, sehingga total sembuh hingga hari ini 180 orang atau meningkat dari total jumlah sehari sebelumnya, Sabtu, (23/05/2020), sebanyak 175 orang.

Sedangkan pasien meninggal dunia, pada hari ini berjumlah 24 orang atau sama dengan jumlah sehari sebelumnya, Sabtu, (23/05/2020).

Diterangkannya, pada hari ini, Minggu, 24 Mei 2020, bertepatan dengan 1 Syawal 1441 H, sampai pukul 09.00 WIB, kembali Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc dan timnya membuat rekor baru dalam pemeriksaan sampel swab di Indonesia.

Hari kemarin sampai subuh dini hari tadi, tim yang bekerja 22 jam di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi berhasil memeriksa 1.461 sampel swab warga Sumbar.

Total semuanya 1.179 sampel. Sisa 282 sampel lagi berasal dari beberapa rumah sakit dan beberapa pusat karantina yang hasilnya negatif.

“Ini pekerjaan tim yang sangat luar biasa dan merupakan rekor pemeriksaan sampel swab terbanyak yang pernah ada di Indonesia,” tulis Jasman Rizal.

Kemudian tulis Jasman, kita juga selalu mengapresiasi tim paramedis yang tanpa kenal lelah siang malam, tidak bertemu keluarga, dengan keikhlasan luar biasa masih tetap bertahan untuk tetap setia merawat dan mengobati pasiennya.

“Semoga paramedis kita juga diberikan kesehatan dan tetap dalam lindungan Allah SWT,” imbuhnya.

Diterangkannya juga dan sebagai informasi, bahwa rata-rata yang terinfeksi tersebut adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) dan ini sangat berbahaya. Karena orang OTG tidak menyadari kalau dia terinfeksi dan orang lainpun melihat dia sehat-sehat saja.

Dengan kondisi seperti itu, tidak ada kecurigaan dan proteksi diri, sehingga sangat memungkinkan penyebaran penularan Covid-19 semakin massive dan tidak terkontrol.

Dari 1.462 sampel tersebut, di dapat 35 warga Sumbar dari sejumlah kabupaten dan kota positif terinfeksi Covid-19 dengan rincian sebagai berikut :

Kota Padang

  1. Wanita, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari rumah sakit, penanganan isolasi mandiri sementara.
  2. Wanita, warga Bungus, penanganan isolasi mandiri sementara.
  3. Pria 30 th, warga Dadok Tunggul Hitam, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  4. Wanita 37 th, warga Ulak Karang, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  5. Pria 27 th, warga Tabiang Mutiara, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  6. Pria 27 th, warga Kubu Marapalam, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  7. Pria, warga Komplek Bunda Permai Tabiang, penanganan isolasi mandiri sementara.
  8. Wanita 53 th, warga Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  9. Pria 51 th, warga Simpang Haru, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  10. Pria 59 th, warga Adinegoro Lubuak Buayo, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  11. Wanita 33 th, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar di rumah sakit, penanganan isolasi mandiri sementara.
  12. Wanita 25 th, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar di rumah sakit, penanganan isolasi mandiri sementara.
  13. Wanita, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar di rumah sakit, penanganan isolasi mandiri sementara.
  14. Pria 28 th, warga Cendana Mato Aia, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar di rumah sakit, penanganan isolasi mandiri sementara.
  15. Wanita, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar di rumah sakit, penanganan isolasi mandiri sementara.
  16. Wanita, pekerjaan pegawai Bank, penanganan isolasi mandiri sementara.
  17. Pria 41 th, warga Simpang Haru, terinfeksi karena sebagai pedagang di Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  18. Pria 35 th, warga Ulak Karang Selatan, terinfeksi karena sebagai pedagang di Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  19. Wanita 34 th, warga Ulak Karang Selatan, terinfeksi karena sebagai pedagang di Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  20. Wanita 60 th, warga Gunuang Sariak, terinfeksi karena sebagai pedagang di Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
  21. Pria, penanganan isolasi mandiri sementara. (Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tidak lengkap)
  22. Pria, penanganan isolasi mandiri sementara. (Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tidak lengkap)
  23. Pria, penanganan isolasi mandiri sementara. (Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tidak lengkap)
  24. Pria, penanganan isolasi mandiri sementara. (Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tidak lengkap)

Kabupatan Padang Pariaman

  1. Pria 67 th, warga Lansano Lurah Ampalu VII Koto Sungsi Sariak, pekerjaan buruh, terinfeksi karena bekerja di Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kota Payakumbuah

  1. Wanita 31 th, warga Kelurahan Ikua Koto Dibalai, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  2. Wanita 44 th, warga Kelurahan Padang Tangah Payobadar, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  3. Anak-anak (perempuan) 6 th, warga Kelurahan Padang Tangah Payobadar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  4. Anak-anak (perempuan) 9 th, warga Kelurahan Padang Tangah Payobadar, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  5. Pria 25 th, warga Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kelurahan Padang Tangah Payobadar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kabupaten Limopulah Kota

  1. Pria 59 th, warga Pulutan Nagari Koto Tuo Kec. harau, pekerjaan ASN, diduga terpapar dari tempat kerja, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kabupaten Dharmasraya

  1. Wanita 19 th, warga Sungai Nili Pulau Punjuang, status pelajar, terinfeksi karena sebagai Santri Temboro, pulang dari Jawa Timur tanggal 18 April 2020, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kabupaten Solok

  1. Pria 44 th, warga Nagari Koto Baru Kec. Kubuang, pekerjaan salesman, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kota Sawahlunto

  1. Pria 63 th, warga desa Sikalang Kec. Talawi, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari posko perbatasan, penanganan isolasi daerah.
  2. Wanita 33 th, warga komplek PLTU Ombilin Talawi Hilia, status IRT, terinfeksi karena pulang dari Padang tanggal 10 Mei 2020, penanganan isolasi daerah.

Pasien sembuh sebanyak 5 (lima) orang dengan rincian :

  1. Pria 18 th, warga Sitiuang Kab. Dharmasraya, status pelajar, terinfeksi karena sebagai Santi Temboro, pulang dari Jawa Timur tanggal 18 April 2020, pasien RSUD Sungai Dareh.
  2. Wanita 29 th, warga Pagambiran, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena hasil tracking kontak di wilayah kerja Puskesmas, pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang.
  3. Wanita 49 th, warga X Koto Diateh Kab. Solok, status IRT, diduga terpapar dari rumah sakit, pasien Dinas Kesehatan Kab. Solok.
  4. Wanita 63 th, warga Pisang Kota Padang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RS. Unand.
  5. Pria 65 th, warga Pisang Kota Padang, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RS Unand.

Dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai hari ini Minggu 23 Mei 2020 adalah 478 orang.

Rinciannya, 119 orang dirawat di berbagai Rumah Sakit, isolasi mandiri 72 orang, isolasi daerah 4 (empat) orang, Bapelkes 9 (sembilan) orang dan di BPSDM 59 orang, BPP Padang 11 orang, meninggal dunia 24 orang dan sembuh 180 orang.

Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya kami himpun dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas kabupaten kota se-Sumatera Barat, Minggu 23 Mei 2020 pukul 14.00 WIB.

Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 9.031 orang.

Proses pemantauan 165 orang, dengan rincian karantina Pemda 65 orang dan 100 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 8.866 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 855 orang.

Dari 855 PDP tersebut, 29 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 826 orang.

“Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik Covid-19 segera berakhir,” tutup Jasman Rizal yang adalah juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat.

(AL)

Pos terkait