TTG Unggulan Kota Solok Dinilai Tim Provinsi Sumbar

Kota Solok menjadi salah satu dari lima daerah yang lulus seleksi administrasi pada Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Tingkat Provinsi Sumatera Barat.

TTG Unggulan Kota Solok tersebut yaitu alat pengaduk manual sederhana (Molen) yang dihasilkan oleh seorang inovator bernama Wasisto, utusan dari Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Tepat Guna Kecamatan Tanjung Harapan.

“Karya ini merupakan sebuah alat pengaduk manual sederhana yang prinsip kerjanya menggunakan tenaga manusia (operator) dalam mengoperasikannya dengan menggunakan pedal yang diputar oleh tangan,” jelas Wasisto, dalam mempresentasikan hasil karyanya di hadapan Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat di Aula Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Solok, Rabu (28/07/2021).

Bacaan Lainnya

Wasisto juga menjelaskan bahwa tujuan dari alat ini adalah untuk mendukung proses produksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terutama yang bergerak pada industri makanan ringan dengan harga terjangkau.

Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat melakukan verifikasi lapangan terhadap hasil karya yang telah diajukan sebelumnya oleh inovator. Tim Penilai terdiri dari Kepala Bidang TTG Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumbar, Vera Irawati, selanjutnya, Uspinal dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, serta praktisi TTG di Sumatera Barat, Azhari.

Acara dimoderatori oleh Kepala Bidang Pembangunan, Inovasi dan Teknologi Balitbang Kota Solok, Darmawel, S.STP, M.Si dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Balitbang Kota Solok, Marwis, SE, MM. Turut hadir Camat Tanjung Harapan, yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan, Rusman, SH.

Dalam sambutannya Marwis menjelaskan betapa pentingnya inovasi bagi kemajuan suatu daerah. “Pemko Solok melalui Balitbang Kota Solok akan berkoordinasi dengan Kecamatan untuk memfasilitasi masyarakat dalam berinovasi, salah satunya melalui Posyantek yang ada di Kecamatan,” ungkap Marwis.

Pada tahun 2020, Penilaian TTG tidak terlaksana baik di tingkat provinsi maupun nasional akibat dampak Pandemi Covid-19. “Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, penilaian TTG dilaksanakan bersamaan dengan Jambore Kader PKK, namun tahun 2021 ini dilaksanakan secara terpisah,” kata Adami Fajri, S. Kom, MPP, ME, Kasubbid Inovasi dan Teknologi Balitbang Kota Solok selaku pembina dan pendamping inovator.

(gra)

Pos terkait