Tinjau Posko Perbatasan di 50 Kota, Sumbar-Riau Sepakat Bentuk Satgas Terpadu

Limapuluh Kota,- Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno bersama Wakil Gubernur Riau, Edi Nasution mengunjungi Posko penanganan Pananggulangan COVID-19 di wilayah perbatasan, tepatnya di Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (4/3/2020).

Kedatangan Gubernur Sumbar dan Wagubri ini dalam rangka peninjauan sekaligus pembahasan terkait penanganan penyebaran Covid-19 di dua Provinsi yang bertetangga itu.

“Kami memiliki kesepakatan bersama, bahwa diperbatasan Sumbar dan Riau ada posko. Yang dari Riau datang kita hentikan dan periksa, begitu juga sebaliknya,” ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi wagubri, Edi Nasution, Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, Kasatpol PP Sumbar, Dedy Dianto lani, dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lima Puluh kota, Joni Amir kepada wartawan.

Hal ini bertujuan agar, siapa saja yang memasuki wilayah ini terdata ke daerah masing-masing. Dengan demikian, diyakini dapat mengantisipasi Penyeberan Covid-19.

Menurutnya, mereka yang datang dihentikan dan lakukan pengecekan oleh petugas, jika tidak ada gejala tetap dilakukan pendataan dan nantinya data ini diserahkan ke gugus tugas masing-masing di desa/nagari untuk terus dipantau.

Selain itu, juga dilakukan sosialisasi dan edukasi untuk tetap melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari. “Mudah mudahan dengan cara ini, wabah ini cepat tertangani,”tutup gubernur.

Senada, wakil Gubernur Riau, Edi Nasution mengungkapkan pihaknya segera membentuk satgas terpadu sistem pengendalian ODP maupun PDP yang akan melintas masuk maupun keluar Riau melalui posko diperbatasan nantinya.

“Semua tempat masuk yang berbatasan dengan Riau akan kita bentuk pos seperti ini, diharapkan seluruh stakeholder terkait dapat berkoordinasi dengan baik dalam menjalankan posko terpadu di wilayah perbatasan,” jelasnya.

Semantara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lima Puluh kota, Joni Amir mengatakan pihaknya mencatat ada kenaikan signifikan pelaku perjalanan atau pendatang yang masuk ke daerah Limapuluh Kota.

“Setiap harinya angka terus bergerak, orang yang baru masuk ke Limapuluh Kota tersebut kebanyakan berasal dari Riau, karena kita berbatasan langsung dengan mereka. Ini yang terus kita data agar seluruhnya dapat terpantau,” ulas Jhoni Amir.

Pihaknya memastikan Pos Penanganan Covid -19 di Limapuluh Kota di perbatasan ini terus melakukan pemeriksaan kepada setiap kendaraan yang menuju ke daerahnya.

Sebelumnya, terkait penanganan pencegahan Covid 19 di Limapuluh Kota, Bupati Irfendi Arbi juga melahirkan Surat Keputusan (SK) terkait Pembentukan Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2020.

Adapun tugas Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Limapuluh Kota menetapkan rencana operasi dan melaksanakan penanganan.

Kemudian melakukan koordinasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan penanganan. Melakukan pengawasan pelaksanaan penanganan, mengerahkan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan penanganan dan melaporkan pelaksanaan penanganan kepada gugus tugas tingkat propinsi.

Sementara itu Wakil Ketua Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Limapuluh Kota bertugas mewakili Bupati dalam melaksanakan tugas Ketua Gugus Tugas tingkat Kabupaten Limapuluh Kota.

Sedangkan Sekretaris Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Limapuluh Kota bertugas memberikan dukungan teknis dan memberikan bantuan administrasi kepada Ketua Gugus Tugas.

Seluruh pihak yang terlibat dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus, masing-masing memiliki tugas dan peran untuk percepatan penanganan virus corona (Corid-19) dan diharapkan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada. (Ton)

Pos terkait