Tinggal Sebatang Kara, Mualaf Penderita Hernia dan Struk di Bukittinggi Butuh Bantuan

Luhut atau Nurul Huda adalah Mualaf yang telah masuk Islam 12 Tahun yang lalu dari dari Pulau Samosir Sumatera Utara. Saat Ini kondisinya sangat memprihatinkan, hal tersebut dikarenakan penyakit hernia yang dideritanya. Belum habis derita hernia yang mendera Nurul Huda juga harus berjuang sebatangkara melawan struk yang mematikan raga.

Diceritakan Malin As salah seorang tokoh masyarakat di wilayah Obai Jorong Ladang Laweh Kenagarian Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam, Nurul Huda sebelum masuk Islam bernama Luhut berasal dari Pulau Samosir Sumatera Utara.

Diketahui ketika itu, sebelum tinggal di Kanagarian Ladang Laweh, Nurul Huda tinggal bersama istrinya yang dikabarkan berprofesi sebagai guru di Panyalaian Raba’a Tanah Datar.

Bacaan Lainnya

Singkat cerita, entah bagai mana kisah hubungan rumah tangga Nurul Huda dengan istrinya terjadilah perpisahan. Setelah itu barulah Nurul tinggal di wilayah saya di Kanagarian Ladang Laweh”, tutur Malin.

Setelah enam tahun berselang akhir tahun 2019 Nurul Huda jatuh sakit. Ia menderita penyakit Hernia dan struk. Melihat keadaan Nurul Huda, kami atas nama warga mencari dan menghubungi saudaranya yang berada di Aur Kuning. Meski telah berbeda Agama secara spontan saudaranya lansung datang untuk menangani penyakit Nurul Huda.
Seminggu berselang, datanglah tagihan sewa kontrakan yang ternyata sudah menunggak selama enam bulan. Dengan kesepakatan bersaudara, kami selaku masyarakat atau tetangga berusaha untuk membantu membayar kontrakan dengan mengumpulkan iuran. Berkat kemurahan hati saudara-saudara sekitar tempat tinggal terkumpullah uang untuk satu bulan, jadi sisa kekurangan sewa kontrakan yang lima bulan lagi belum ada.

Kalau diceritakan seluruhnya, panjang ceritanya, ucap Malin AS pada media ini jumat (27/08/21). Yang pasti saat ini kondisi Nurul Huda sangat memprihatinkan. Jujur kami warga disini keteteran membantu Nurul Huda, karena kami juga punya keluarga yang harus diurus.

Saat ini Nurul Huda hanya hidup atas belas kasihan saja, dia tidak bisa apa-apa. Saya sebagai masyarakat disini yang terjun langsung membantu Nurul Huda sangat berterimakasih atas sokongan kawan – kawan, terutama Ipda Miftahul Husni yang kebetulan mengabdi sebagai Babinkamtibmas di Sungai Puar Kec.Sungai Puar.Kab Agam Dinas Di Sektor /Polsek Banuhampu. Meski bukan warga sini beliau luar biasa. Kepala Jorong Ladang Laweh Edo Winata, mantan Kepala Jorong Bangkaweh Inyiak Zal.

Bersambung …

Bagi sahabat Peduli/Dermawan dan pemerintah an Sumatera Barat khususnya Kota Bukittinggi yang ingin berbagi bisa langsung menghubungi Malin As-0853-5612-7771

Pos terkait