Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Berasal Dari Jambi

Dua orang pelaku yaitu Eka Fitria (24) dan Enggria Sudarmadi (25), keduanya berasal dari Provinsi Jambi. Pelaku Terpaksa Ditembak mati karena melakukan perlawanan kepada pihak kepolisian.
Dua orang pelaku yaitu Eka Fitria (24) dan Enggria Sudarmadi (25), keduanya berasal dari Provinsi Jambi. Pelaku Terpaksa Ditembak mati karena melakukan perlawanan kepada pihak kepolisian.

PADANG, TOP SUMBAR–Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal menyatakan telah mengantongi identitas kedua pelaku yang diduga terlibat dalam pembakaran Mapolres Dharmasraya pada Minggu (12/11) dinihari.

“Dua orang pelaku yaitu Eka Fitria (24) dan Enggria Sudarmadi (25), keduanya berasal dari Provinsi Jambi. Eka Fitria berasal dari Kota Bungo Jambi dan Enggria dari Merangin,” katanya di Padang.

Jasad kedua pelaku akan kami identifikasi untuk mendalami persoalan ini. Kami juga telah berkoordinasi dengan Densus 88 dan BNPT untuk menentukan apakah ini merupakan serangan dari teroris, kata Fakhrizal.

Fakhrizal menyebutkan pihaknya telah menghubungi keluarga kedua pelaku ini untuk dimintai keterangan terkait aktivitas kedua pelaku ini sebelum terlibat dalam aksi ini.

Terkait penyebab kebakaran pihaknya masih menunggu penyelidikan dan keputusan Labfor untuk mengetahui detail penyebab kebakaran yang menghanguskan bangunan utama Polres tersebut.

“Apakah mereka membakar menggunakan bom atau bahan lain, kita masih belum dapat menetukan karena masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Ia mengatakan kedua pelaku ini masuk melalui pintu belakang Polres dan melakukan pembakaran. Sementara petugas yang berjaga di Polres itu di pintu depan.

“Petugas kita berjaga maksimal, terbukti ketika ada kepulan asap mereka langsung menghubungi pemadam kebakaran,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Dharmasraya, Sumatera Barat, AKBP Rudy Yuliato memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan pascainsiden pembakaran gedung Mapolres setempat oleh orang tak dikenal pada Minggu dini hari.

“Kami sudah konsolidasikan untuk menyiapkan ruangan, dan sarana prasarana kantor untuk dapat dilakukan pelayan sementara,” kata dia.
Kapolres telah menginstruksikan kepada Wakapolres untuk memimpin langsung konsolidasi tersebut, karena bagaimanapun pelayanan terhadap masyarakat harus tetap berjalan seperti biasa.

Pihak Polres akan memanfaatkan berapa bangunan yang tidak terbakar di lingkungan polres setempat, seperti kantor Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim).

Ia mengatakan Pemerintah Daerah Dharmasraya juga siap mendukung upaya pemulihan gedung Mapolres.

“Tadi pak Bupati juga sudah sampaikan kesiapan untuk membantu, tentu kita sangat berterima kasih,” ujarnya. (Red/H)

Pos terkait