SPAN PTKIN 2022: UIN Imam Bonjol Padang Unggul se-Pulau Sumatera

Kabar Kampus | Top Sumbar – Sesuai pengumuman Nomor B-130/SPAN-UM/IV/2022 tentang akses pengumuman hasil SPAN-PTKIN tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Ketua SPAN UM PTKIN Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., pukul 14.00 wib, Jum’at, (15/04/2022) Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru SPAN UM PTKIN Kementerian Agama mengumumkan hasil Seleksi Prestasi Akademik Nasional-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) secara online.

SPAN-PTKIN yang merupakan seleksi nasional berdasarkan prestasi akademik nilai rapor dan prestasi lain berupa portopolio tanpa ujian tertulis yang pada tahun ini, diikuti sebanyak 172.971 siswa dari 10.927 sekolah dan dinyatakan lulus sebanyak 73.944 siswa. Peserta yang telah lulus seleksi diwajibkan untuk mengikuti proses pendaftaran ulang yang ditetapkan oleh masing-masing PTKIN.

Pada ajang seleksi tersebut, UIN Imam Bonjol tampil sebagai top-six, meraih peringkat enam kampus Keagamaan Islam Negeri paling diminati berskala nasional dari 58 PTKIN dan satu PTN yang mengikuti.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari detik.com dengan tajuk “10 Kampus Islam Negeri Paling Diminati di SPAN PTKIN 2022”. UIN Imam Bonjol Padang mengungguli PTKIN terkemuka lainnya di Pulau Jawa dan menjadi satu-satunya kampus keagamaan islam paling diminati di Pulau Sumatera.

Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kerja nyata serta sinergitas berbagai pihak seluruh unsur yang terlibat dalam sosialisasi dan penerimaan mahasiswa baru pada kampus UIN Imam Bonjol Padang.

Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., selaku rektor UIN IB Padang menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim, panitia seleksi dan sosialisasi atas dedikasi dan komitmen yang tinggi sehingga membuahkan hasil yang maksimal untuk kampus tercinta.

“Ke depannya kita berharap kampus dapat memberikan pelayanan pendidikan yang prima terhadap mahasiswa dan sivitas akademika sehingga tercipta iklim pendidikan yang baik dan kondusif, serta cita-cita menjadi salah satu Universitas yang unggul di Asia Tenggara dapat segera diraih,” ujarnya.

(*)

Pos terkait