Sensasi Bunga Bangkai di Polandia

Oleh : Taufiq Lamsuhur

Selama 2 minggu terakhir, media di Polandia ramai membicarakan bunga bangkai yang untuk pertama kalinya berbunga di Polandia.

Untuk pertama kalinya informasi ini dimuat dalam media sosial Universitas Warsawa pada akhir Mei 2021 dan kemudian mulai menjadi perhatian media ketika orang berbondong-bondong ingin menyaksikan fenomena langka yang untuk pertama kalinya terjadi di negara Eropa Tengah ini.

Bacaan Lainnya

Bunga asal daerah tropis ini ditanam dalam sebuah pot besar di salah satu sudut rumah kaca yang dimiliki oleh botanical garden.

Di samping bunga bangkai, di rumah kaca yang sama juga terdapat berbagai jenis tanaman khas daerah tropis lainnya, seperti : pisang, palem, anggrek dll.

Untuk dapat masuk ke kawasan botanical garden, setiap pengunjung dikenakan biaya tiket 9 Zloty/orang. Di samping melihat koleksi tanaman dan 2 rumah kaca terpisah, tiket masuk tersebut juga dapat digunakan untuk melihat berbagai koleksi bunga dan tanaman khas negara 4 musim yang diatur sedemikian rupa di taman-taman terbuka.

 

Bunga yang bahasa latinnya Amorphophallus Titanum ini mekar pada tanggal 13 Juni 2021 tepatnya pada pukul 21.00.

Secara khusus, botanical garden Universitas Warsawa yang tepatnya berada di kawasan Lazienki Park dibuka hingga tengah malam pada hari spesial tersebut.

 

Orang-orang pada rela antri hingga 2-3 jam untuk dapat menyaksikan langsung fenomena langka ini.

Menurut situs Universitas Warsawa, pengunjung terakhir tercatat meninggalkan lokasi pada pukul 03.00 dini hari.

Bunga bangkai tercatat sebagai bunga tanpa cabang terbesar di dunia (dapat mencapai tinggi hingga 3 meter) dan pertama kali ditemukan oleh para ilmuan di hutan Sumatera, Indonesia tepatnya di daerah Sumatera Barat.

Secara keilmuan, fenomena bunga bangkai diungkapkan oleh ilmuan Italia Odoardo Beccari pada tahun 1878.

Saat ini bunga bangkai dibudidayakan oleh beberapa lembaga penelitian di dunia, antara lain: Royal Botanic Gardens, Kew, London, Inggris, Botanical Garden Universitas Bonn, Jerman; Royal Botanic Garden di kota Edinburgh, Skotlandia; Botanical Garden, New York, Amerika Serikat; Botanical and Zoological Garden Wilhelma di Stuttgart, Jerman; Roseville High School (Roseville, California, Amerika Serikat), dan lain lain.

Yang unik dari bunga ini adalah siklus berbunganya (mekar/blooming) dan aroma khas yang dimunculkan.

Dalam beberapa artikel disebutkan bahwa bunga bangkai jenis titan ini berbunga untuk pertama kalinya setelah ditanam antara 7-10 tahun.

Selanjutnya siklus mekarnya beragam antara setiap 3 hingga 7 tahun.

Sementara itu bau khas yang keluar dari bunga menyerupai aroma bangkai binatang (bervariasi antara satu bunga dengan bunga yang lainnya) sehingga wajar jika bunga ini lalu juga dikenal dengan nama bunga bangkai.

Sayang sekali tidak terdapat info yang lengkap dan memadai bagaimana pertama kalinya bunga tersebut sampai di Polandia.

Dalam kunjungan fisik tim KBRI Warsawa ke Botanical Garden Universitas Warsawa pada tanggal 7 Juni 2021 tidak terdapat informasi mengenai sejarah keberadaaan bunga tersebut di Polandia.

Dalam komunikasi langsung ke pihak pengelola, mereka juga tidak bisa menjelaskan dengan detil asal usul bunga langka tersebut.

Menurut Kuasa Usaha Sementara KBRI Warsawa Bpk Taufiq Lamsuhur, kehadiran atau keberadaan fauna maupun flora Indonesia di Polandia dapat menjadi salah satu ikon promosi Indonesia di negara tersebut.

Untuk itu, adanya kunjungan langsung dari Tim Perwakilan RI ke lokasi menjadi bagian penting dari promosi Indonesia.

Keberadaan bunga bangkai di Universitas Warsawa melengkapi ikon-ikon tanaman dan hewan Indonesia di Polandia.

Sebelumnya telah ada Harimau Sumatera, Komodo, Babi Rusa, burung, kupu-kupu, ular, angrek, tanaman pakis dan lain-lain yang terdapat di beberapa kebun binatang di negara Lech Walesa ini (Poznan, Wroclaw dan Warsawa).

Penulis : Taufiq Lamsuhur. Kuasa Usaha Sementara KBRI Warsawa, Polandia. Ia juga kerap menjadi pengamat isu-isu sosial

Pos terkait