SDN 15 Sembilan Koto Nagari Banai Dharmasraya Butuh Tambahan Lokal dan WC Layak Pakai

Sempat viral di media sosial Grup Facebook Info Dharmasraya mengenai kondisi UPT SD Negeri 15 Sembilan Koto Jorong Lubuk Telaok Kenagarian Banai Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Netizen menyayangkan kondisi sekolah yang masih berdinding papan dan tak layak pakai disaat Dharmasraya gencar-gencar nya melakukan berbagai pembangunan.

Memastikan kondisi tersebut, tim liputan Topsumbar langsung turun ke Sembilan Koto Nagari Banai. Ditemui saat ini SDN 15 Sembilan Koto melaksanakan proses belajar mengajar dengan mengandalkan empat lokal permanen dan satu lokal dengan dinding papan yang sudah lapuk.

Tim Topsumbar melakukan perjalanan jauh ke lokasi UPT SDN 15 Sembilan Koto pada Sabtu, (15/01/2022) dengan arahan dari Wali Nagari Banai Randi Elwarman Rajo Mudo didampingi langsung oleh Kepala Sekolah M Yusuf yang dengan ramah menyambut tim media ini untuk liputan ke lokasi SDN 15.

Bacaan Lainnya

Kepala Sekolah M Yusuf mengatakan, kondisi SDN 15 Sembilan Koto seperti yang terlihat ada empat lokal permanen yang dibangun oleh pemerintah, ruang kantor tidak ada, WC sekolah rusak, Musala dan perpustakaan juga tidak ada.

“Untuk lokal kelas dua kami terpaksa memakai bangunan lama yakni bangunan pertama dulu berupa bangunan papan yang sudah lapuk, karena keterbatasan lokal sehingga satu lokal kami jadikan untuk dua kelas dimana proses belajar mengajar dilakukan secara serentak,” terang M Yusuf.

Ia juga menambah, saat ini untuk pembelajaran berbasis komputer SDN 15 Sembilan Koto terpaksa menumpang di sekolah yang ada komputernya. Itupun murid-murid harus menempuh perjalanan jauh dan berlumpur untuk sampai ke sekolah tersebut.

SDN 15 Sembilan Koto terletak di wilayah paling ujung Kabupaten Dharmasraya, dimana sekolah tersebut menampung murid-murid dari dua jorong yakni Jorong Lubuak Telaok dan Jorong Mudiek Lago.

Di SDN 15 Sembilan Koto tersebut baru ada 36 orang pelajar yang terdiri dari kelas satu sampai kelas enam. Selain itu tenaga pengajar ada empat orang yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk kepada sekolah, dan lima guru adalah tenaga honorer, serta satu orang tata usaha (TU).

Salah seorang wali murid Yulianti mengatakan, dengan adanya SDN 15 di Sembilan Koto anaknya tidak harus menempuh perjalanan jarak jauh dengan jalan yang rusak parah untuk harus sampai ke sekolah dasar lainnya, yakni SDN 02 yang terletak di Banai yang berjarak kurang lebih dua jam dari rumahnya.

“Alhamdulillah dengan adanya SDN 15 Sembilan Koto ini anak kami tidak perlu lagi menempuh jarak yang terlalu jauh untuk bersekolah, walaupun dengan keterbatasan sarana dan prasarana tidak menyurutkan semangat anak kami untuk menuntut ilmu, kami wali murid berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk lebih memperhatikan lagi SDN 15 ini, agar anak-anak kami bisa belajar dengan nyaman seperti sekolah lainnya,” harapnya.

Terpisah Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya Sasmi Erli saat dikonfirmasi Topsumbar di Pulau Punjung mengatakan sudah melakukan kunjungan ke SDN 15 Sembilan Koto beberapa hari yang lalu, dirinya cukup prihatin dengan kondisi dan keterbatasan saat ini.

“Kita sudah berkunjung ke SDN 15 Sembilan Koto tersebut, didampingi oleh Wali Nagari Banai Randi Elwarman Rajo Mudo saat itu, kondisi tempat anak-anak dan para guru melakukan proses belajar mengajar dengan keterbatasan lokal bahkan masih ada lokal kelas dua yang memakai bangunan lama yakni gedung pertama sekolah dulu dengan bangunan papan yang sudah lapuk membuat saya sedih,” ungkap srikandi dari Fraksi Golkar tersebut.

Dirinya menambahkan, kondisi tersebut tentunya menjadi tanggung jawab bersama dan dirinya akan segera membahas di komisi I DPRD Dharmasraya bersama anggota lainnya.

“Semoga anak-anak tunas bangsa dan calon pemimpin Dharmasraya ini bisa mendapatkan sekolah yang layak dengan sarana dan prasarana yang memadai,” tambahnya.

(Yanti)

Pos terkait