Walikota Sawahlunto Deri Asta, SE memimpin delegasi dalam ajang Pekanbaru Bandaraya Melayu 2021 di Mal Pekanbaru pada Sabtu malam (6/3).
Deri Asta, SE dalam eksposnya menyampaikan sejarah berdirinya Kota Sawahlunto yang diawali dengan revolusi industri di Eropa hingga penemuan batubara Ombilin oleh Ing. Willem Hendrik de Greeve.
Pada 26 Juli 2019 Kota Sawahlunto dinobatkan sebagai Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto oleh UNESCO.
Dengan motto Kota Wisata Tambang yang Berbudaya, promosi terus giat dilakukan untuk perekonomian masyarakat.
Legitimasi dari UNESCO tersebut disajikan juga pada ajang Pekanbaru Bandaraya Melayu yang berlangsung 3-7 Maret 2021.
Tari Sumarak Bajamba yang dibawakan 7 personil dari Sanggar Canang Badantiang dan vokal Ayam Den Lapeh yang dibawakan Salsa kian menambah semaraknya acara.
Acara ini ditayangkan juga di Ceria TV melalui kanal live youtube serta @sawahluntotourism.
Geopark Sawahlunto kian menambah destinasi yang menarik untuk dikunjungi, demikian Kadisparpora Nova Erizon menambahkan eksposnya dihadapan pengunjung.
Melalui ajang ini diharapkan Sawahlunto kian dikenal di seluruh penjuru, sehingga meningkatkan angka kunjungan ke Kota Sawahlunto sebagai The Spirit of West Sumatera.
Festival Pekanbaru Bandaraya Melayu 3 ini menampilkan aneka seni budaya dari berbagai daerah, bazaar kuliner, talkshow dan coaching clinic kesenian dan dilaksanakan oleh Disbudpar Kota Pekanbaru-Riau.
(Gun)
