Salurkan Bantuan Rp5 Miliar untuk Masyarakat Kabupaten Solok, Epyardi Asda Bagikan 350 Paket Sembako di Nagari Dilam

Epyardi Asda saat membagikan paket Sembako pada masyarakat Nagari Dilam

Sebagai tokoh masyarakat dan tokoh nasional, Epyardi Asda menanggapi keluhan masyarakat semenjak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah di Sumatera Barat (Sumbar). Ia membagikan bantuan sebanyak Rp5 miliar untuk masyarakat Kabupaten Solok, salah satunya 350 paket Sembako dibagikan di Kenagarian Dilam.

“Masyarakat Kabupaten Solok sangat membutuhkan bantuan tersebut, bantuan ini kita berikan secara ikhlas tanpa ada maksud lain dan kita berharap jika ada orang yang mampu untuk membantu dalam suasana seperti ini agar jangan dipersulit,” kata Epyardi Asda pada TopSumbar.co.id usai membagikan Sembako pada masyarakat Dilam, Kamis (30/4/2020).

Bacaan Lainnya

Kita dalam melaksanakan kegiatan ini taat pada aturan, dilanjutkan Epyardi Asda, makanya kita jaga jarak dan sebagainya. Selain itu, bantuan ini kita salurkan melalui walinagari, kita membagikan masker serta melakukan menyemprotan Disinfectant di lokasi pemberian bantuan.

Sementara itu, Walinagari Dilam Janawir Magek Alam mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, pada mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) tersebut yang telah menyumbangkan reskinya bagi masyarakat Dilam.

“Atas nama pemerintahan nagari juga mengucapkan terima kasih atas bantuan sebelumnya, dimana bantuan tersebut juga dapat membantu dalam peningkatan perekonomian masyarakat Dilam,” sebut Janawir Magek Alam.

Selain itu, lanjutnya, kita juga terus berharap pada Bapak Epy Ardi Asda sebagai tokoh Sumbar tetap membantu dan merangkul pembangunan ke Kenagarian Dilam ini.

“Pemerintahan Nagari Dilam sangat berharap pada Epy Ardi Asda agar terus memperhatikan masyarakat Dilam yang masih jauh dari kata sejahtera,” ucapnya.

Kita juga meminta pada pemerintah, lanjut Janawir Magek Alam, agar cepat dalam menyalurkan bantuan sesuai dengan apa yang telah dikeluarkan pada banyak media. Karena masyarakat akan mendatangi pemerintahan nagari sesuai apa yang diinformasikan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. (Andar MK/Sy)

Pos terkait